Kasus Mayat dalam Koper, Mahasiswi Ubaya Angeline Nathania Dibunuh karena Pelaku Sakit Hati Dihina
Jenazah korban dugaan pembunuhan Angeline Nathania yang disemayamkan di rumah duka Aji Jasa Surabaya, Kamis (8/6/2023). ANTARA/HO-Humas Ubaya

Bagikan:

SURABAYA - Mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) Angeline Nathania diduga dibunuh karena pelaku sakit hati atas hinaan korban. Mayat korban dibuang dalam koper di Cangar, Mojokerto, Jawa Timur.

“Dari keterangan yang bisa didapatkan dari pelaku, yang besangkutan sakit hati atas hinaan yang diterima oleh pelaku dari korban, karena komunikasi sehari-hari aktif. Motifnya sakit hati,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana dikutip dari siaran Kompas Malam Kompas TV, Kamis 8 Juni.

Pelaku dan Angeline Nathania menurut polisi sudah saling mengenal selama 5 tahun. Saat itu korban belajar musik kepada pelaku saat masih bersekolah.

“Korban belajar main musik dengan pelaku, intens komunikasi akhirnya bertemu pada 3 Mei saat korban sedang berpamitan untuk melaksanakan kuliah di PTS di Surabaya,” papar Mirzal.

Angeline Nathania dilaporkan hilang ke Mapolrestabes Surabaya pada 5 Mei. Terakhir korban berpamitan kepada orang tua pada 3 Mei.

“Tanggal 5 (Mei) melaporkan ke Polrestabes Surabaya, saat itu hilang kontak, nomor handphone sudah off,” kata Mirzal.

Sebelumnya, Dekan Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya) Dr. Yoan Nursari Simanjuntak membenarkan mayat perempuan di dalam koper yang ditemukan di Cangar, Mojokerto adalah Angeline Nathania mahasiswi Fakultas Hukum semester 6 angkatan 2020.

"Universitas Surabaya membenarkan bahwa Angeline Nathania adalah mahasiswa Fakultas Hukum semester 6 angkatan 2020. Pihak keluarga juga membenarkan bahwa jasad tersebut adalah Angeline Nathania," kata Yoan Nursari dilansir ANTARA, Kamis, 8 Juni.