Tentang Angeline Nathania, Mahasiswi Ubaya yang Mayatnya Ditemukan dalam Koper
Jenazah korban dugaan pembunuhan Angeline Nathania yang disemayamkan di rumah duka Aji Jasa Surabaya, Kamis (8/6/2023). ANTARA/HO-Humas Ubaya

Bagikan:

SURABAYA - Dekan Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya) Dr. Yoan Nursari Simanjuntak membenarkan mayat perempuan di dalam koper yang ditemukan di Cangar, Mojokerto adalah Angeline Nathania mahasiswi Fakultas Hukum semester 6 angkatan 2020.

"Universitas Surabaya membenarkan bahwa Angeline Nathania adalah mahasiswa Fakultas Hukum semester 6 angkatan 2020. Pihak keluarga juga membenarkan bahwa jasad tersebut adalah Angeline Nathania," kata Yoan Nursari dilansir ANTARA, Kamis, 8 Juni.

Yoan Nursari mengatakan,  Angeline Nathania adalah mahasiswa aktif dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,27. Selama di kampus, Angeline dikenal baik dengan sesama teman kuliah.

"Selama proses belajar di Fakultas Hukum, tidak pernah terlihat adanya kendala bersosialisasi dengan teman-teman maupun dosen di kampus. Kami tentunya sangat berduka atas peristiwa ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan," ujarnya.

Fakultas Hukum Ubaya melalui Lembaga Biro Bantuan Hukum (LBH) siap mendampingi keluarga korban. Selanjutnya, Fakultas Hukum Ubaya beserta segenap keluarga besar Ubaya menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak Kepolisian.

Doa dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan terus mengalir dari rekan mahasiswa, dosen dan alumni. Kesedihan yang mendalam atas kepergian Angeline Nathania yang dirasakan teman-temannya, membuat mereka secara sukarela menggalang dana duka cita.

"Semoga segenap keluarga dikuatkan atas berpulangnya Angeline Nathania," ujarnya.

Angeline Nathania dinyatakan hilang pada tanggal 5 Mei 2023. Pada tanggal 7 Mei 2023 jasadnya ditemukan dalam koper di Cangar, Mojokerto. Angeline diduga menjadi korban pembunuhan dan mayatnya dibuang di daerah Cangar.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce mengatakan pihaknya masih melakukan pencocokan data-data yang ada pada mayat dalam koper tersebut.

"Kami masih menunggu hasil yang valid dari tim ahli untuk mencocokkan data-data yang ada, sehingga bisa disimpulkan bahwa itu ada kaitannya dengan orang hilang ini," katanya.