Polisi Selidiki Kasus Pencurian 150 Tabung LPG Bersubsidi di Jombang
Petugas polisi melakukan olah TKP di lokasi gudang, tempat korban pencurian tabung elpiji bersubsidi di Jombang, Jawa Timur. ANTARA/HO-polisi

Bagikan:

JOMBANG - Polsek Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menangani kasus pencurian tabung elpiji bersubsidi hingga 150 tabung mengakibatkan korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Kapolsek Bareng AKP Sudarsono mengemukakan pihaknya masih mendalami kasus pencurian tersebut. Sejumlah saksi juga sudah diperiksa termasuk menganalisis dari hasil rekaman CCTV.

"Sepertinya pelaku masuk ke gudang ini, dengan membuka pintu. Pelaku tahu pintunya tidak dikunci, jadi leluasa masuk ke gudang," kata dia dilansir ANTARA, Kamis, 8 Juni.

Pelaku membawa kabur tabung di gudang milik Sitatum Masria (33), warga Desa Tebel, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

"Pelaku mengambil tabung elpiji di dalam gudang. Totalnya ada sekitar 150 tabung," kata dia.

Pihaknya juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kabel CCTV dengan panjang sekitar 40 centimeter. Rekaman CCTV juga sudah diamankan.

Sementara itu, Sitatum Masria, korban pencurian, mengatakan saat malam kejadian sempat mendengar ada suara pintu dibuka. Namun, dirinya mengira itu adalah suara dari pintu di rumah tetangganya.

"Pas malam kejadian itu, ada bunyi pintu terbuka, saya pikir warga sebelah," ucap dia.

Dia pun tidak menyangka saat pagi hari, ternyata saat mengecek ke gudang tabung elpiji sudah tidak ada. Di gudang itu, ada 145 tabung elpiji yang masih kosong serta lima tabung masih ada isinya.

Dirinya sempat mengecek rekaman CCTV. Terlihat ada satu orang membawa tabung-tabung miliknya. Pelaku membawa dengan tangan kanan dan kiri.

Dia menduga, pelaku membawa tabung itu dengan mobil. Kendati tidak terlihat ada mobil di CCTV, terdapat sorot cahaya dari lampu dengan terang yang diduga mobil.

Sita, sapaan akrabnya juga mengaku tidak kenal pelaku. Pelaku mengenakan topi dan wajahnya tidak terlihat di rekaman CCTV. Selain itu, pelaku juga ternyata merusak CCTV dengan memotong kabelnya.

"Satu orang terlihat, dari sorot cahayanya itu mobil untuk mengangkut. Tapi, tidak tertangkap CCTV wajahnya," ujar dia.

Dia menduga, pelaku adalah orang yang cukup paham situasi di rumahnya. Ia pun berharap, polisi segera mengungkap pelaku dan menangkapnya.

Saat ini, di gudang milik Sitatum Masria itu juga sudah dipasang garis polisi, mengantisipasi yang tidak berkepentingan masuk. Sejumlah barang bukti juga sudah diamankan.