Panda Raksasa Albino yang Langka Terlihat di Cagar Alam Wolong China
Kemunculan panda albino di China. (Sumber: Weibo)

Bagikan:

JAKARTA - Seekor panda raksasa albino yang langka - diyakini sebagai satu-satunya dari jenisnya - telah terlihat lagi di alam liar di barat daya China.

Rekaman kamera dari hewan yang seluruhnya berwarna putih ini dirilis oleh Cagar Alam Nasional Wolong di Provinsi Sichuan, menurut laporan stasiun televisi pemerintah CCTV pada Hari Sabtu pekan lalu.

Panda tersebut diyakini berusia sekitar lima atau enam tahun, dan tampaknya tidak menderita masalah kesehatan, kata laporan tersebut.

Hewan khas ini pertama kali terlihat oleh kamera cagar alam pada bulan April 2019, di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut.

Pihak cagar alam merilis gambar pertama hewan tersebut pada bulan Mei tahun itu, yang menunjukkan bulu dan cakar putih serta matanya yang berwarna merah.

Otoritas cagar alam sejak itu membentuk tim khusus untuk memantau panda tersebut, menurut CCTV. Para peneliti mempelajari kemungkinan rutinitas beruang tersebut, dan memasang serta menyesuaikan kamera yang diaktifkan dengan gerakan untuk menangkap pergerakannya.

Rekaman baru ini juga menunjukkan, hewan serba putih ini berinteraksi dengan beberapa panda raksasa hitam-putih lainnya di ketinggian sekitar 2.600 meter di atas permukaan laut, menurut laporan dari media People's Daily yang dikelola pemerintah.

Ini adalah panda raksasa albino pertama yang terekam di alam liar, kata Li Sheng, seorang peneliti di sekolah ilmu hayati Universitas Peking, seperti dikutip dalam laporan CCTV.

"Masih belum jelas apakah gennya akan diwariskan dan terus diwariskan pada populasi panda yang kecil, dan diperlukan lebih banyak penelitian lanjutan," jelasnya seperti mengutip CNA 29 Mei.

Sebelumnya, China juga menemukan 10 panda raksasa coklat langka di alam liar antara tahun 1985 dan 2021, menurut media pemerintah.

Di antara mereka ada seekor panda jantan bernama Qizai, yang pertama kali terlihat pada November 2009 di Cagar Alam Nasional Foping di Provinsi Shaanxi, barat laut Tiongkok.

Qizai berusia sekitar dua bulan saat ditemukan dan sejak saat itu tinggal di penangkaran pusat penelitian pengembangbiakan panda Shaanxi.

Panda coklat pertama yang ditemukan adalah seekor panda betina bernama Dandan, yang ditemukan pada tahun 1985. Dia dikawinkan dengan panda raksasa hitam-putih biasa dan melahirkan tiga anak yang semuanya berwarna hitam-putih. Dandan mati karena kanker pada tahun 2000.

Diketahui, panda raksasa adalah hewan asli Tiongkok dan sebagian besar hidup di pegunungan Provinsi Sichuan, Shaanxi dan Gansu. Laporan keanekaragaman hayati Tiongkok tahun 2021 menyebutkan ada sekitar 1.860 ekor panda raksasa di alam liar.