Bagikan:

CIANJUR - Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, meminta warga di seluruh kabupaten  itu untuk waspada dan siaga menghadapi musim kemarau, terutama mengantisipasi terjadinya kekeringan di sektor pertanian dan kebakaran.

"Warga di sejumlah desa yang rawan terjadi kekeringan dapat membangun embung air yang dapat dimodali dari Dana Desa, sehingga antisipasi sudah dapat dilakukan sebelum masuknya musim kemarau tahun ini," kata Herman di Cianjur, Antara, Jumat, 2 Juni. 

Khusus untuk pertanian, pihaknya sudah melaksanakan program embung air yang dibangun pemerintah kabupaten (pemkab) dan provinsi (pemprov), sebagai stok air bagi warga ketika terjadi musim kemarau, yang diinformasikan BMKG akan terjadi pada Agustus tahun ini.

Desa yang belum menyiapkan embung air untuk sektor pertanian, Bupati Cianjur meminta petani melakukan antisipasi dengan mengganti model tanaman yang bisa tahan saat musim kemarau, seperti sawah tadah hujan setelah panen ditanam palawija.

"Selama ini pemerintah pusat telah memberikan bantuan untuk desa melalui Dana Desa atau alokasi Dana Desa yang dapat digunakan untuk membangun embung air sebagai upaya mengantisipasi ketika terjadi musim kemarau," katanya.

Herman juga meminta warga untuk waspada serta mengantisipasi bersama terjadinya kebakaran hutan, lahan pertanian, dan pemukiman, yang kerap terjadi setiap tahun terutama saat masuknya musim kemarau, serta memastikan instalasi kabel listrik di dalam rumah.

"Semua harus waspada dan dapat melakukan antisipasi sebelum kemarau datang, kami sudah meminta camat dan kepala desa untuk mengimbau warga ikut serta mengantisipasi terjadinya kesulitan mendapat air untuk lahan pertanian," katanya.