Bagikan:

CIANJUR - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, kembali menutup Taman Alun-alun Cianjur, sebagai upaya menekan angka penularan COVID yang kembali meninggi. Sejak dibuka sebulan lalu, taman ini ramai dikunjungi oleh warga dan wisatawan berbagai daerah. 

Bupati Cianjur Herman Suherman bilang, tingkat kunjungan ke taman alun-alun sejak beberapa pekan terakhir terus meningkat terutama saat akhir pekan. Sementara itu kasus COVID di Cianjur juga sedang tinggi.

"Taman alun-alun akan ditutup hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan, karena tingkat penularan kembali terjadi. Untuk menekan angka penularan, pemerintah daerah memberlakukan pembatasan kegiatan, termasuk menutup pusat keramaian," katanya di Cianjur, Antara, Senin, 14 Februari.

Herman Suherman menjelaskan, tingkat kunjungan tidak hanya didominasi warga lokal, namun dari berbagai daerah di Jawa Barat sehingga rawan terjadi penularan.

Meski prokes ketat diberlakukan, namun untuk mengantisipasi terpaksa dilakukan penutupan. Pihaknya mencatat selama satu bulan terakhir, tingkat penularan COVID-19 di Cianjur, sudah mencapai 488 kasus.

Sebagian besar menjalani isolasi di rumah masing-masing dan sejumlah pusat isolasi yang kembali dibuka, sebagai upaya penanganan cepat.

"Kita akan melihat situasi dalam dua pekan ke depan, ketika terjadi penurunan, kemungkinan taman alun-alun akan kembali dibuka secepatnya. Namun untuk sementara, kami minta warga untuk membatasi kegiatan di luar rumah dan tetap menggunakan alat pelindung diri," katanya.

Pihaknya menegaskan, warga untuk sementara waktu membatasi kegiatan di luar rumah dan tetap menerapkan prokes ketat.