Bagikan:

JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Mardiono menyatakan tak masalah jika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno lebih memilih berlabuh ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tiap orang punya kebebasan untuk memilih di era demokrasi.

"Enggak, enggak. Kami enggak masalah dan kami enggak akan mempermasalahkan," kata Mardiono kepada wartawan, Senin, 29 Mei.

Lagipula, PPP dan PKS punya kedekatan bahkan keduanya sempat bersilaturahmi sebelum lebaran. "Ini adalah pertumbuhan demokrasi yang baik," tegas Mardiono.

"Bahwa antar parpol itu saling menyumbang ide dan gagasan meski pilihan yang beda, toh, di sana kita akan sama. Ketika kumpul di Senayan kita akan sama," sambungnya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno minta semua pihak bersabar soal keputusannya berlabuh di PPP atau PKS. Dia akan memilih pada saatnya.

"Teman-teman sabar saja, kata Sandi di Jakarta, Senin 29 Mei.

Mantan politikus Partai Gerindra itu menambahkan dirinya sudah memasuki tahapan lanjutan untuk bergabung dengan PPP. Sandi menjelaskan dirinya sudah melakukan pembicaraan dengan Wakil Ketua Umum PPP.

"Masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui, kira-kira mungkin satu sampai dua bulan ke depan akan diumumkan, namun tentunya beliau membuka komunikasi dalam pemikiran agar percepatan pembangunan ini bisa diciptakan. Itu yang menjadi landasan utama," ujarnya.

Meski begitu, Sandiaga juga dikabarkan bertemu dengan jajaran DPP PKS Selasa 30 Mei. Saat dikonfirmasi, dirinya menyebut pertemuan itu untuk menyamakan persepsi.

“Kok bisa tahu ya. Ini masih dalam penjajakan dan tentunya saya ingin sekali lagi menggarisbawahi bahwa kita hanya punya waktu sekitar 15 tahun dalam bonus demografi kita sehingga kalau kita mengubah arah pembangunan kita, maka akan sangat berdampak terhadap capaian target Indonesia maju di tahun 2040."