Bagikan:

SEMARANG - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno mengaku banyak simpatisan Presiden Jokowi pada 2019 saat ini beralih mendukung Ganjar--Mahfud karena ingin program berkelanjutan.

Ratusan masyarakat yang berkumpul di Rest Area Boja, Ngadibolo, Boja, Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (14/1/2024) kompak memberikan jawaban.

Mereka jujur memilih Joko Widodo (Jokowi) dan KH Maruf Amin ketimbang dirinya dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 silam.

"Di sini saya tanya siapa yang pilih Pak Jokowi di tahun 2019, mungkin lebih dari 80 persen yang angkat tangan," ungkap Sandiaga Uno.

"Siapa yang pilih saya? ada dua orang," tambahnya memancing tawa.

Mengetahui jawaban tersebut, dirinya kemudian bertanya kembali kepada masyarakat.

Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu menanyakan siapa sosok yang paling cocok untuk melanjutkan pembangunan Jokowi selama dua periode.

Pertanyaan Sandiaga Uno pun kembali dibalas dengan kompak.

Masyarakat sepakat mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai suksesor pemerintah saat ini.

"Nah ini aspirasi masyarakat, masyarakat yang menginginkan keberlanjutan program pemerintah yang berpihak kepada wong cilik, membuka lapangan kerja diciptakan kestabilan harga dan Insyaallah bersama PPP hidup berkah pilih Ka'bah," ungkap Sandiaga Uno.

Jawaban masyarakat itu katanya memberi keyakinan kepada para kader untuk berjuang memenangkan Ganjar-Mahfud dan PPP.

Sehingga Ganjar-Mahfud bisa menang, PPP pun berhasil melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold).

"Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh caleg 30 hari ini kita all out, berikan apa yang kita miliki untuk mendapatkan kepercayaan rakyat, serap aspirasi masyarakat dan pastikan kemenangan PPP ini linear juga dengan kontribusi suara untuk kemenangan Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujarnya bersemangat.