Ancaman KKB Tembak Mati Kapten Philip Kerap Terjadi, Mahfud MD Pastikan Pemerintah Tak Tinggal Diam
Pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens bersama KKB yang menyanderanya. (Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Mekopolhukam), Mahfud MD menanggapi soal beredarnya video yang berisi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bakal membunuh pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.

Menurutnya, ancaman seperti itu tak hanya sekali dilemparkan oleh kelompok sparatis tersebut. Tetapi, pemerintah akan terus berupaya menyelamatkan Kapten Philip.

"Kalau ancaman dibunuh kan udah sering, tetapi prinsip kita, kita akan menyelamatkan nyawa sandera. Itu aja," ucap Mahfud di Hotel Westin Jakarta, Senin, 29 Mei.

Tapi, Mahfud enggan berkomentar banyak saat disinggung KKB pimpinan Egianus Kogoya itu bakal menembak pilot Susi Air itu apabila tak ada dialog terkait Papua merdeka dalam waktu 2 bulan.

Hanya ditegaskan tak semua hal perlu dibuka dalam menghadapi KKB. Terpenting, proses penyelamatan masih terus dilakukan.

"Ya nanti aja lihat perkembangannya, menghadapi yang gitu kan tidak harus semua dibicarakan ke publik," kata Mahfud.

KKB pimpinan Egianus Kogoya menawan sandera Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens sejak tanggal 7 Februari lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro.

Egianus Kogoya dan kelompoknya juga membakar pesawat yang dikemudikan Philip.

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan proses penyelamatan Kapten Philip menggunakan pendekatan agama. Sehingga, Dewan Gereja dan uskup turut dilibatkan.

“Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini termasuk dengan pihak Gereja yang didalamnya ada Dewan Gereja dan uskup yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya untuk bisa melepas pilot yang dibawanya,” ujar Fakhiri.