Menko Airlangga Hartarto Ajak Investor AS Dukung Proyek Transisi Energi di Indonesia
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam pertemuan dengan United States Trade of Representatives (USTR) di sela Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di Detroit, AS. (foto: dok. antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengajak para investor Amerika Serikat (AS) untuk berinvestasi dalam sejumlah proyek transisi energi di Indonesia guna mewujudkan ekonomi hijau di kawasan Indo-Pasifik.

Dalam pertemuan dengan United States Trade of Representatives (USTR) dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di Detroit, AS, Airlangga menyatakan bahwa iklim bisnis yang kondusif, posisi strategis Indonesia di ASEAN, dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi setelah disrupsi global tahun 2020-2022 menjadi daya tarik bagi investor asing.

“Iklim bisnis yang semakin kondusif, posisi strategis Indonesia di ASEAN, serta pertumbuhan ekonomi yang tinggi pasca disrupsi global tahun 2020-2022, menjadi daya tawar Indonesia dalam menggaet para Investor dari luar negeri,” kata Airlangga dalam yang keterangan diterima di Jakarta, Sabtu, 27 Mei.

Pada pertemuan tersebut, Airlangga dan Deputi USTR Sarah Bianchi membahas berbagai topik ekonomi strategis, termasuk perundingan IPEF, potensi kerja sama di bidang transisi energi, dan pentingnya Critical Minerals dalam IPEF.

Dalam konteks Critical Minerals, Airlangga menyampaikan pentingnya ekonomi berkelanjutan yang tangguh dan kompetitif untuk mendukung transformasi teknologi dekarbonisasi. Indonesia berkeinginan untuk bekerja sama dan melaksanakan hilirisasi dalam ekstraksi Critical Minerals serta bahan baku lain yang dibutuhkan dalam energi bersih.

Lebih lanjut, Airlangga menargetkan hilirisasi dalam ekosistem energi bersih yang berteknologi tinggi dengan mengembangkan manufaktur untuk baterai kendaraan listrik, komponen elektronik, panel surya, dan semikonduktor.

“Indonesia menginginkan kerja sama dan hilirisasi dalam bidang ekstraksi Critical Minerals dan bahan baku lain yang dibutuhkan dalam energi bersih” kata Ketum Partai Golkar itu.

Sementara itu, Deputi USTR Bianchi memberikan apresiasi atas partisipasi dan kontribusi Indonesia yang konstruktif dalam perundingan IPEF yang berlangsung di Singapura pada bulan Mei 2023. Pemerintah AS berharap perundingan dalam Pilar I IPEF dapat mencapai kemajuan signifikan sebelum pertemuan tingkat Presiden pada bulan November 2023.

“Pemerintah AS berharap perundingan dalam Pilar I IPEF dapat mencapai kemajuan yang signifikan sebelum pertemuan IPEF tingkat Presiden pada bulan November 2023” ujar Bianchi.

Pertemuan antara Airlangga dan Deputi USTR Bianchi diakhiri dengan kesepakatan bersama kedua negara untuk menyelesaikan perundingan IPEF di semua pilar (Pilar I-IV) dan mewujudkan ekosistem energi bersih di kawasan Indo-Pasifik.