Masuk Musim Kemarau Ekstrem, Bantul Siapkan Pompa Air Antisipasi Kekeringan Lahan Pertanian
Lahan pertanian di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta (ANTARA)

Bagikan:

BANTUL - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta, menyiapkan pompa di wilayah yang terdapat sumber air untuk mengantisipasi kekeringan lahan pertanian atau kesulitan air irigasi menghadapi musim kemarau ekstrem 2023.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul Joko Waluyo mengatakan, sudah mengumpulkan semua petugas penyuluh lapangan untuk memantau kondisi lahan pertanian di wilayah masing-masing memasuki musim kemarau saat ini.

"Teman-teman kami minta turun ke lapangan, memprediksi daerah daerah yang kesulitan air irigasi, karena cuaca kemarau ini kan dipengaruhi fenomena El Nino, kalau daerah itu bisa dijangkau pompa air, dan ada sumber airnya, kami siapkan pompa," katanya di Bantul, Antara, Jumat, 26 Mei. 

Menurut dia, saat ini pompa air sudah ada di beberapa kelompok tani di Bantul yang berasal dari bantuan pemerintah, sehingga bisa dimanfaatkan jika daerahnya terdapat sumber air untuk irigasi sawah.

"Pompa air itu kan bantuan pemerintah kepada kelompok tani, sudah ribuan jumlahnya, sehingga sudah banyak tersedia di masing-masing kelompok, itu nanti bisa dimanfaatkan, yang penting ada sumber airnya," katanya.

Dia mengatakan,  di daerah yang tidak terdapat sumber air untuk irigasi pertanian, atau jauh dari mata air sebaiknya tidak memaksa memakai pompa air, dan menyesuaikan dengan ketersediaan air apabila melakukan kegiatan tanam tanaman pangan.

Joko Waluyo mengatakan, di wilayah Bantul yang memiliki kerawanan kekeringan atau kesulitan air dampak kemarau itu ada di Kecamatan Dlingo, Imogiri, Pajangan, dan sebagian wilayah Piyungan.

"Di sebagian wilayah tersebut merupakan daerah-daerah yang sumber airnya tidak melimpah, kalau di daerah itu, ada sumber air, nanti kami siapkan pompa," katanya.

Terkait dampak kemarau terhadap lahan pertanian, menurut dia, sampai saat ini belum berdampak pada tanaman pangan di Bantul, dikarenakan ketersediaan air irigasi masih mencukupi kebutuhan.

"Dari pengamatan teman teman di lapangan belum ada dampaknya, bahkan kemarin malam sempat hujan," katanya.