Polisi Tembak Warga, Bupati Gunungkidul: Peristiwa Tidak Disengaja, Hanya Insiden
Bupati Gunungkidul Sunaryanta. (ANTARA/HO-Dokumen Humas Pemkab Gunungkidul)

Bagikan:

GUNUNGKIDUL - Bupati Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sunaryanta mengatakan peristiwa penembakan warga Desa/Kelurahan Nglindur Aldi Aprianto (19) pada acara hiburan, Minggu (14/5) oleh polisi sebagai insiden.

"Insiden minggu malam di Dusun Wuni adalah pengalaman baru sehingga ke depan untuk lebih berhati-hati," kata Sunaryanta di Gunungkidul dilansir ANTARA, Senin , 15 Mei.

Dia mengatakan peristiwa tersebut kejadian yang tidak disengaja.

"Sekali lagi peristiwa itu tidak sengaja, hanya insiden," katanya.

Bupati Sunaryanta mengucapkan turut berbelasungkawa atas kejadian itu.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul turut berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu warga kita," kata dia.

Sementara itu, Lurah/Kepala Desa Nglindur Hanan Amsori menyatakan akan memberikan pendampingan keluarga Andi, terutama terkait proses hukum.

"Korban adalah warga kami, dan kami wajib memberikan pendampingan," kata Hanan.

Dia mengungkapkan mediasi dengan keluarga korban dan warga dilakukan pada Minggu (14/5) malam usai kejadian. Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri turut hadir dalam mediasi.

Hanan menyampaikan langsung kepada Edy agar kasus ini ditangani dengan serius. Hal ini sudah menjadi keinginan keluarga korban dan warga di Pedukuhan Wuni.

"Kami minta kejadian tersebut diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku," katanya.

Sebelumnya, Andi Apriyanto menjadi korban penembakan yang dilakukan anggota kepolisian berinisial Briptu MK. Penembakan dilepas tak sengaja oleh MK dengan maksud hendak membubarkan keributan warga. MK disebut sudah menyerahkan diri dan diamankan di Polda DIY.

Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan kejadian ini ditangani Polda DIY.

"Kasusnya sekarang ditangani Polda DIY," kata Edy.