Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan perlunya penyelesaian beberapa bidang terkait perbatasan laut dan darat antara Indonesia dengan Malaysia, saat bertemu dengan PM Anwar Ibrahim di sela-sela gelaran KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Presiden Jokowi kembali mengingatkan pentingnya optimalisasi One-Channel System dan pelindungan para pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia," ujar Menlu Retno, dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Rabu 10 Mei.

Sebagai upaya penguatan kerja sama kedua negara, PM Malaysia dikatakan Menlu Retno, kembali menyampaikan undangan kepada Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Malaysia.

Perlindungan pekerja migran dan pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menjadi salah satu sorotan jelang KTT ASEAN. Awal pekan ini, Presiden Jokowi dalam unggahan di Twitter mengatakan, perdagangan manusia harus diberantas tuntas, hulu sampai ke hilir.

"Korban perdagangan manusia ini adalah rakyat ASEAN yang umumnya tertipu secara daring. Karena itu, pada KTT ASEAN di Labuan Bajo, Indonesia mengusung isu pemberantasan perdagangan manusia untuk dibahas bersama," cuit Presiden Jokowi.

Selain dengan PM Malaysia, Presiden Jokowi juga menggelar pertemuan bilateral dengan PM Laos Sonexay Siphandone.

Total, hari ini Presiden Jokowi memimpin lima pertemuan resmi. Di antaranya adalah pertemuan KTT dalam format pleno, dan kemudian ada empat pertemuan interface, masing-masing dengan parlemen, dengan youth, dan terakhir dengan ABAC, yaitu dengan bisnis, dan juga dengan high-level task force.