Bagikan:

YOGYAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim pada Senin, 9 Januari 2023. Ini adalah kali pertama Anwar melakukan lawatan ke luar negeri sejak menjabat sebagai PM pada tahun lalu. Terkait hal ini, VOI telah merangkum sejumlah fakta pertemuan Anwar Ibrahim dan Jokowi yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat 

Fakta Pertemuan Anwar Ibrahim dan Jokowi

  1. Jokowi Ajak Keliling PM Anwar Ibrahim Kebun Raya Bogor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak PM Anwar Ibrahim berkeliling Kebun Raya Bogor di Jawa Barat (Jabar) menggunakan mobil buggy. Hal ini dilakukan setelah keduanya bersama-sama menanam bibit pohon merawan di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor.

Kedua kepala negara itu tampak berbincang di atas mobil buggy.

Dalam pemberitaan VOI, Anwar tiba Istana Bogor pukul 10.00 WIB, diiringi dengan pasukan berkuda, pasukan berbusana tradisional, dan marching band Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.

PM Anwar disambut di halaman depan Istana Kepresidenan Bogor oleh Presiden Jokowi beserta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Mensesneg Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia serta Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono

2. Jokowi-Anwar Ibrahim Saksikan Serahkan LoI Komitmen Investasi di IKN

Dalam pertemuan tersebut, PM Anwar Ibrahim dan Jokowi juga menyaksikan serah terima Letter of Intent (LoI) sejumlah pengusaha Malaysia yang berminat melakukan investasi dalam pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara.

Serah terima LoI dilakukan oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz kepada Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono di Istana Kepresidenan Bogor.

"11 Letter of Intent telah ditandatangani oleh sektor swasta Malaysia dan diserahkan kepada Otoritas IKN Nusantara, yang (antara lain) bergerak di bidang elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, konstruksi, dan properti," kata Jokowi dalam keterangan pers bersama yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Penyerahan LoI komitmen investasi di IKN
Penyerahan LoI komitmen investasi di IKN (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Anwar mengatakan bahwa Malaysia juga memiliki kepentingan dalam proyek pembangunan IKN Nusantara, terutama dalam hal upaya mendorong ekonomi di wilayah Sabah dan Serawak, yang berada di Pulau Kalimantan.

"Ada kepentingan Malaysia juga terutama di Sabah dan Serawak, kedekatannya, kepentingan ekonomi wilayah yang sangat bermakna," tuturnya.

3. Anwar Ibrahim Nyatakan Komitmen Lindungi Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Ketika bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Perdana Menteri, Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan komitmennya untuk memberikan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di Negeri Jiran.

Anwar tidak ingin permasalahan tenaga kerja meretakkan hubungan Malaysia dan Indonesia yang sebenarnya sudah sejak lama terjalin.

"Jadi kami Insya Allah akan menghindari isu-isu yang dapat merenggangkan karena saya mau hubungan Indonesia-Malaysia itu lebih spesial," ucap Anwar.

Jokowi juga menyambut baik komitmen Anwar Ibrahim dalam memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia. Jokowi berharap agar implementasi one channel system (OCS) dapat berjalan dengan baik.

“Saya sangat berharap one channel system untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama. Dan tadi saya mengulangi permintaan saya mengenai pentingnya pembangunan community learning center di Semenanjung untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia,” tutur Presiden Jokowi.

4. Jokowi dan Anwar Bahas Soal Perbatasan Indonesia-Malaysia

Jokowi dan PM Anwar juga turut membahas soal perbatasan wilayah Indonesia-Malaysia. Keduanya menargetkan perbatasan darat dan laut Indonesia-Malaysia bisa diteken pada 2023.

"Tadi kita telah membicarakan dan bersepakat agar MoU Perbatasan darat segmen Sebatik dan segmen Sinapat dapat ditandatangani tahun ini dan juga perjanjian laut wilayah di laut Sulawesi dan di Selat Malaka bagian selatan juga bisa disepakati tahun ini," ucap Jokowi.

5. Indonesia-Malaysia Sepakat Perkuat ASEAN

Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia dan Malaysia telah bersepakat untuk memperkuat peran ASEAN di kancah global termasuk perannya dalam menjadikan kawasan Indo-Pasifik damai, stabil dan sejahtera.

"Kita (Indonesia-Malaysia) sepakat terus memperkuat ASEAN. Kita sepakat bahwa ASEAN harus dapat memainkan peran sentral dalam menjadikan kawasan Indo-Pasifik yang damai, sejahtera, dan stabil," tutur Jokowi, menyadur Antara.

Jokowi menyampaikan, Indonesia dan Malaysia juga memiliki pandangan sama mengenai Myanmar, di mana kedua negara sepakat mendesak Junta Militer Myanmar untuk mengimplementasikan lima poin konsensus yang telah disepakati negara-negara ASEAN.

Demikian informasi seputar fakta pertemuan Anwar Ibrahim dan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Update perkembangan situasi terkini hanya di VOI.id.