Bagikan:

JAKARTA -  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi dua gunung api, yakni Gunung Ibu dan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Maluku Utara.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono Sarjan Roboke mengatakan erupsi terjadi pukul 06.24 WIT dengan tinggi kolom letusan lebih kurang 500 meter.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur," ujarnya dalam keterangan dikutip ANTARA, Rabu, 10 Mei. 

Gunung Dukono merupakan gunung api strato paling utara dari deretan gunung api aktif yang muncul pada busur vulkanik di bagian barat Pulau Halmahera.

PVMBG merekomendasikan masyarakat yang berada di sekitar Gunung Dukono agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius dua kilometer.

Berselang tiga jam kemudian, pukul 09.40 WIT, Gunung Ibu juga mengalami erupsi dengan tinggi abu letusan mencapai lebih kurang 800 meter di atas puncak gunung api tersebut.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Ahmad Basuki menuturkan bahwa kolom abu tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat laut.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 80 detik," kata Ahmad.

PVMBG merekomendasikan masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

 

Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata.

Secara geografis, Maluku Utara terdiri dari 1.474 pulau. Provinsi ini terbentuk dari pergerakan tiga lempeng tektonik, yakni Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia yang terjadi sejak zaman kapur.

Pergerakan tiga lempeng tektonik itu lantas membentuk busur kepulauan gunung api kuarter. Maluku Utara memiliki banyak gunung berapi dengan jumlah 16 gunung, di antaranya Gunung Gamalama, Gunung Ibu, Gunung Dukono, Gunung Gamkonora, dan Gunung Jailolo.