JAKARTA - Indonesia tengah mendorong pembentukan dana pandemi atau pandemic fund di kawasan ASEAN sebagai respons pencegahan dan pengendalian penyakit di masa depan.
"Pandemic fund ini menjadi salah satu bahasan dalam KTT ASEAN untuk dapat digunakan dalam pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons menghadapi pandemi berikutnya," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi dilansir ANTARA, Selasa, 9 Mei.
Menkes mengatakan sektor kesehatan KTT ASEAN sedang berkonsentrasi pada pemenuhan dana pandemi melalui penyusunan proposal yang akan diajukan.
Menurut Budi, kawasan ASEAN harus mempunyai kapasitas pembiayaan untuk mencegah dan menghadapi pandemi. Indonesia telah berhasil menghadapi disrupsi terberat dalam seabad terakhir, yaitu pandemi COVID-19.
Dunia terbukti tidak siap menghadapi pandemi karena tidak mempunyai arsitektur kesehatan yang andal untuk mengelola pandemi, kata Menkes.
Atas dasar itulah semua negara harus memastikan ketahanan komunitas internasional dalam menghadapi pandemi yang akan datang.
Pandemic fund akan memberikan pembiayaan untuk kapasitas pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons (PPR) pandemi yang akan datang.
Menurut Budi, kerja sama antara keuangan dan kesehatan sangat penting untuk mempersiapkan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons.
"Oleh karena itu, penting bagi setiap negara memiliki dana pandemi untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi di masa yang akan datang," katanya.