Bagikan:

BOGOR - Sebanyak 124 peronel polisi anggota Satlantas Polresta Bogor Kota disiagakan guna mengantisipasi kepadatan volume kendaraan dampak revitalisasai jembatan Otista, Kota Bogor.

Penempatan 124 personel Satlantas dibantu petugas Dinas Perhubungan dan lainnya dalam empat fase pagi, siang, sore dan malam.

"Jadi semua perwira Satlantas tetap berada di titik-titik masing-masing di bagi empat fase itu, hanya anggotanya yang berubah-ubah," kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria saat pemantauan arus lalu lintas di pos polisi Tugu Kujang, Minggu, 7 April.

Kompol Galih menerangkan dalam upaya rekayasa lalu lintas dampak dari revitaliasi Jembatan Otista yang menjadi salah satu akses utama sistem satu arah (SSA) di sepanjang persimpangan Jalan Pajajaran Tugu Kujang menuju Jalan Otista, Jalan Ir H Djuanda, Jalan Sempur hingga kembali ke Tugu Kujang berjalan dengan baik.

Di sepanjang jalur tersebut terdapat Tugu Kujang sebagai ikon Kota Bogor, Pasar Bogor, Plaza Bogor, Kebun Raya Bogor, pusat kuliner Suryakencana, Mal BTM, Balai Kota Bogor, Dempom, Istana Bogor, Lippo Plaza Keboen Raya, Kampus IPB Baranangsiang dan Mal Botani Square.

Petugas, kata Galih, menyebar ke titik-titik persimpangan seperti Jambu Dua, Tugu Kujang, Suryakencana, Simpang Sukasari di depan Lippo Plaza Ekalokasari, Simpang Jalan Kapten Muslihat arah Stasiun Bogor dan simpang Denpom III/1 di Jalan Ir H Djuanda.

Kompol Galih menjelaskan ketika ada kepadatan lalu lintas melebihi 250 meter yang sempat terjadi beberapa titik pada Sabtu 6 Mei, maka petugas segera memberlakukan sistem satu arah sepenggal.

Artinya, sebagian ruas jalan dipenggal untuk menguras arus lalu lintas di titik itu, tanpa terlalu mengganggu arus kendaraan dari arah sebaliknya.

Menurutnya, sepekan memberlakukan rekayasa lalu lintas dampak revitalisasi Jembatan Otista ini berhasil menurunkan kepadatan arus lalu lintas sebanyak 17 persen dari arah keluar Tol Bogor.

Namun demikian, ada peningkatan arus lalu lintas dari arah keluar pintu Tol BORR dan personel perlu bersiaga selalu.

"Kemacetan yang diberitakan masyarakat itu adalah peningatan volume kendaraan di pintu Tol BORR dan telah dapat diatasi dan kita akan ada evaluasi bersama Pemerintah Kota Bogor untuk pengadan sarana dan prasarana lampu lalu lintas di sejumlah titik," jelasnya.

Sementara, kata Galih, pantauan Minggu 7 Mei, baik secara CCTV, pantauan satelit, laporan dari anggota maupun kehadirannya di lapangan, cukup sangat lancar, tidak ada kepadatan dimana-mana.

"Namun kami antisipasi khususnya hari Minggu, pola peningkatan arus pada hari Minggu itu dari jam 11 sampai jam 4 sore. Jadi kami sudah tahu polanya, kalau hari Sabtu itu polanya dari jam 12 siang sampai jam 6-7 malam," kata dia.