BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat sebanyak 1.893 rumah di dua kecamatan terendam banjir saat hujan deras.
"Bukan hanya rumah, akses jalan warga juga sempat tergenang, karena ketinggian banjir sekitar 50-60 sentimeter," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko dilansir ANTARA, Kamis, 4 Mei.
Banjir merendam 1.893 rumah yang dihuni oleh 2.592 KK, sehingga menyebabkan 10.294 jiwa terdampak.
Banjir terjadi di tiga titik, yakni Desa Waringin Jaya, Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede dan Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri.
Menurutnya, rumah terdampak banjir paling banyak berada di wilayah Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri. Meski begitu, Aris memastikan banjir tidak berlangsung terlalu lama dan kini telah surut.
Sebelumnya, Pelaksana tugas Bupati Bogor, Iwan Setiawan telah menetapkan daerahnya berstatus tanggap darurat bencana setelah Kabupaten Bogor dikepung bencana pada Senin (24/4) lalu.
BPBD Kabupaten Bogor, saat itu mencatat bencana alam mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga pergeseran tanah terjadi di 15 desa dalam sehari.
BACA JUGA:
Peristiwa banjir terjadi di tujuh desa, yakni Desa Sadeng Kecamatan Leuwisadeng, Desa Kalongliud Kecamatan Nanggung, Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya, Desa Bojong Kecamatan Tenjo.
Kemudian, di Kecamatan Jasinga, banjir terjadi di tiga desa, yaitu Kalongsawah, Koleang, dan Sipak.
Bencana alam tanah longsor terjadi di tujuh desa, yaitu Desa Sukajaya Kecamatan Tamansari, Desa Cidudeg Kecamatan Cigudeg, Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang, Desa Kalongliud dan Desa Pangkaljaya Kecamatan Nanggung, serta Desa Urug dan Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya.
Bencana alam angin kencang terjadi di tiga desa yaitu, Kelurahan Nanggewer Kecamatan Cibinong, serta Desa Cidudeg dan Desa Wargajaya Kecamatan Cigudeg.
Terakhir, bencana alam pergeseran tanah terjadi di Desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur.
Belasan peristiwa bencana alam tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Namun, sebanyak 110 jiwa terdampak, 77 bangunan rusak ringan, 13 bangunan rusak sedang, dan tiga bangunan rusak berat.