Banjir Melanda Bogor, Air Kiriman Ancam Warga Jakarta dan Tangerang
Ilustrasi banjir terjadi di Rangkasbitung, Lebak, Banten, pada September 2019 (Antara/Muhamad Bagus K)

Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor terendam banjir sejak Jumat, 15 Juli. Banjir menggenang Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Kemang dan Kecamatan Cibinong.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan, sebanyak 3.891 jiwa dari 941 KK terdampak banjir. Selain itu, ada 941 unit rumah dan tiga tempat ibadah yang terdampak banjir dengan tinggi muka air (TMA) 50-100 sentimeter.

"Banjir juga sempat memaksa kurang lebih 209 jiwa mengungsi sementara saat tempat tinggal mereka terendam air. Namun saat ini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing setelah banjir surut," kata Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu, 16 Juli.

Mengigat Kabupaten Bogor telah mengalami banjir, Abdul Muhari menyebut kiriman air akan mengalir ke sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung di Jakarta dan dan wilayah Banten, khususnya Tangerang.

"Wilayah lain seperti Jakarta, khususnya di sepanjang DAS Ciliwung dan wilayah Banten, khususnya Lebak dan Tangerang diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan dapat melakukan upaya mitigasi dari potensi banjir," ujar Abdul Muhari.

Pagi ini, sejumlah wilayah Jakarta dan Tangerang telah terendam banjir. Banjir di Jakarta merendam 92 RT yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat dengan ketinggian air di atas 40 sentimeter hingga 20 meter.

Sementara, banjir di Kota Tangerang tercatat sebanyak 19 titik dengan ketinggian air mulai dari 30 sentimeter hingga 1,5 meter.