Bagikan:

SEMARANG - Polisi menangani kasus kematian pimpinan Yayasan SMP Perdana Semarang, EQB (65), yang ditemukan meninggal dunia di halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Kijang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis 4 Mei.

Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo mengatakan korban ditemukan pertama kali oleh warga yang curiga dengan bau busuk yang berasal dari kompleks sekolah.

"Saksi melihat dari depan gerbang yang digembok ada seseorang tergeletak dalam posisi terlentang di halaman sekolah," katanya dikutip ANTARA, Kamis 4 Mei.

Jasad korban diduga sudah meninggal sejak beberapa waktu lalu karena sudah dalam kondisi membusuk saat ditemukan.

Hengky mengatakan saksi yang pertama kali menemukan korban tersebut kemudian melaporkannya ke polisi.

Petugas kemudian mengevakuasi jenazah korban ke RS Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban karena harus menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.

Namun dari informasi yang dihimpun, korban diduga meninggal dunia akibat sakit menyusul adanya riwayat penyakit jantung.

Sementara keterangan dari pihak keluarga, lanjut kapolsek, korban diketahui tinggal seorang diri di kompleks sekolah tersebut.