Bagikan:

JAKARTA - Mayat seorang pria Australia bernama Kevin Darmody yang menghilang saat memancing bersama teman-temannya telah ditemukan di dalam seekor buaya.

Kevin Darmody terakhir terlihat di Kennedy's Bend atau habitat buaya air asin yang terkenal di bagian terpencil Queensland Utara pada hari Sabtu pekan lalu. 

Karena pencarian selama dua hari di lokasi perkara tak meghasilkan apa-apa, polisi akhirnya 'menidurkan' dua ekor buaya besar hingga akhirnya menemukan jenazah Darmody.

Polisi belum mengidentifikasi secara resmi siapa tubuh dalam perut buaya tersebut. Insiden ini, kata polisi, sebagaimana pemberitaan BBC, Rabu, 3 Mei, merupakan akhir tragis dari korban berusia 65 tahun. 

Tuan Darmody adalah seorang nelayan berpengalaman dan anggota komunitas yang terkenal di Cape York. Kedua buaya, yang berukuran panjang 4,1 m (13,4 kaki) dan 2,8 m, ditembak mati pada hari Senin sekitar 1,5 km (0,9 mil) dari tempat terakhir dia terlihat.

Sisa-sisa manusia hanya ditemukan di dalam salah satu reptil, tetapi petugas satwa liar yakin keduanya terlibat dalam insiden tersebut.

Para nelayan yang bersama Tuan Darmody pada saat itu tidak melihat serangan itu, tetapi melaporkan mendengarnya berteriak, diikuti dengan cipratan air yang keras.

"Saya berlari ke bawah ... tetapi tidak ada tanda-tanda dia, hanya talinya di tepian dan tidak ada yang lain," kata temannya John Peiti kepada Cape York Weekly dikutip dari pemberitaan BBC. 

Buaya biasa ditemukan di utara tropis Australia, tetapi serangannya jarang terjadi. Kematian Darmody hanyalah serangan fatal ke-13 di Queensland sejak pencatatan dimulai pada tahun 1985.