Bagikan:

JAKARTA - Rekening seorang nasabah Bank Mandiri dan BCA bernama Nurul Triyani diduga dibobol pada 7 Januari lalu. Atas kejadian tersebut, Nurul mengaku kehilangan uang mencapai Rp1,9 juta padahal tak pernah melakukan transaksi.

Kepada VOI, Nurul menceritakan kronologi lenyapnya uang di tabungannya secara tiba-tiba. Pada tanggal, 7 Januari, sekitar pukul 22.00 WIB, dirinya hendak melakukan transfer uang kepada rekannya melalui mobile banking (m-banking).

"Saya sadar saldo di m-banking raib Rp1 juta tiba-tiba tanpa transaksi. Terus iseng cek ke m-banking BCA hilang juga Rp400 ribu di waktu yang sama," katanya, saat dihubungi, Selasa, 19 Januari.

Menyadari saldonya raib, Nurul langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kedua bank terbuat melalui sambungan telepon dengan customer service (CS).

"Dari BCA hasilnya, uang saya di tarik tunai jam 04.00 WIB dan langsung saya minta blokir tanpa pikir panjang. BCA bilang kalau uang saya kena tarik di mesin ATM Jalan Raya Beji," jelasnya.

Lalu, kata Nurul, pihak Bank Mandiri saat dihubungi hanya bisa memblokir kartu saja, sedangkan kasus pembobolan yang diduga dialaminya itu baru bisa dibuatkan laporan esok harinya. 

"Saya cuma bisa blokir dan mereka enggak bisa liat sistem karena sudah tutup waktu itu sistemnya. Saya telepon sekitar jam 23.00 malam, setelah telepon BCA," ucapnya.

Menurut Nurul, selama tinggal di Depok, dirinya hanya cuma pernah menarik tunai untuk Bank Mandiri di anjungan tunai mandiri (ATM) SPBU Beji Depok dan BCA selalu di mesin ATM Alfa Midi Beji Depok.

Setelah mendapatkan keterangan dari CS Bank BCA dan Mandiri, Nurul membuat laporan ke pihak yang berwajib keesokan harinya. Laporan Nurul tercatat dengan nomor B/19/I/2021/PMJ/Restro Depok tertanggal 8 Januari 2021.

Setelah melakukan pelaporan kepada pihak berwajib, Nurul kembali menghubungi CS Bank BCA dan Mandiri. Hasilnya, pelaku pembobolan di kartu BCA sempat ter-detect switching card di SPBU untuk cek saldo di mesin ATM BNI SPBU 34-164-11 Kartini, Depok.

"Tapi pelaku tarik tunai pakai kartu dan PIN di mesin ATM BCA kantor Cabang Margonda," ujarnya.

Sementara, CS Mandiri menjelaskan, rekening tabungan Nurul dibobol di ATM BNI SPBU 34-164-11 Kartini, Depok.

"CS Mandiri sebelumnya bilang kalau kasus saya itu di-reject dengan alasan tarik tunai pakai kartu dan PIN yang benar. Padahal kartu masih ada di saya dan sudah diblokir dan dipatahin sama CS Mandiri Cabang Cimanggis. Mereka bilang transaksi itu sah karena pake kartu dan PIN," terangnya.

Ternyata, Nurul sebelumnya juga pernah mengalami kehilangan uang tabungan secara tiba-tiba pada bulan Desember 2020 lalu. Namun, saat itu dirinya masih belum menyadari kalau uang tersebut hilang karena pembobolan.

"Saya ingat-ingat lagi di bulan Desember itu ternyata uang saya juga raib Rp500 ribu di Mandiri. Sudah sempat email ke CS Mandiri, cuma kondisinya saat itu masing bingung pernah narik atau tidak. Ternyata enggak pernah dan posisinya itu kartu belum saya blokir," jelasnya.

Nasabah Bank BCA dan Mandiri ini kehilangan uang tanpa transaksi dalam dua waktu. Pertama di Bank Mandiri tanggal 9 Desember 2020 sebesar Rp500.000, kedua tanggal 7 Januari 2021 sebesar Rp1.000.000 di Bank Mandiri, dan Rp400.000 di Bank BCA di tanggal yang sama. 

Total kerugian yang menimpa wanita asal Depok itu mencapai Rp1,9 juta. Hari ini, Nurul mendapatkan undangan dari pihak BCA maupun Mandiri untuk bertemu di BCA Cabang Cimanggis agar bisa melihat rekaman CCTV.