Elektabilitas Prabowo Menguat di Survei Poltracking, Gerindra: Itu Berkat Kerja Keras Jadi Menteri Pertahanan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) berjoget kecil mengakhiri pertemuan di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023) malam. (Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Gerindra mengapresiasi hasil survei Poltracking Indonesia yang menunjukkan kenaikan elektabilitas Ketua Umumnya, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres). 

 Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, mengklaim unggulnya Prabowo dari nama lain dikarenakan kerja keras Prabowo sebagai menteri pertahanan di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Selain itu, Prabowo juga dekat dengan Presiden Jokowi. 

"Kami melihat tingginya elektabilitas Pak Prabowo adalah buah dari kerja keras beliau di kabinet dan kedekatan Pak Prabowo dengan Presiden Jokowi," ujar Habiburokhman, dikutip Sabtu, 29 April. 

Gerindra menilai, publik sudah menganggap bahwa Prabowo adalah sosok yang berkomitmen dan mampu melanjutkan capaian pemerintah saat ini. Selain itu, Prabowo juga dinilai punya dampak di dunia internasional mewakili Indonesia.

"Publik juga menilai Pak Prabowo adalah sosok yang kokoh sebagai pemimpin Indonesia di dunia internasional, hal ini terkait memanasnya perpolitikan global seperti perang Rusia-Ukraina, ketegangan AS- China, dll," kata Habiburokhman.

Sebelumnya, Poltracking Indonesia merilis hasil survei nasional mengenai pergeseran peta elektoral calon presiden (capres) 2024. Hingga sejauh ini, hanya terdapat tiga nama capres kuat yang kompetitif secara elektabilitas.

Adapun hasil survei terbaru Poltracking Indonesia, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami penurunan. Sebaliknya, elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengalami kenaikan. 

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, menjelaskan pada survei Februari, elektabilitas Ganjar Pranowo ada di angka 34,6 persen, Prabowo Subianto 26,1 persen, dan Anies Baswedan 24,4 persen. 

Sementara, pada survei Maret, elektabilitas Ganjar Pranowo 36,9 persen, Prabowo Subianto 27,2 persen, dan Anies Baswedan 21,3 persen. 

"Data terbaru pada survei April, elektabilitas Prabowo Subianto menjadi 33,0 persen, Ganjar Pranowo 31,1 persen, dan Anies Baswedan 22,4 persen," ujar Hanta Yuda dalam paparan survei yang dirilis Jumat, 28 April. 

Hanta menyebut, posisi dari ketiga capres ini sangat dinamis dan kompetitif, mengingat pergerakan tren ketiganya sangat fluktuatif. 

"Terutama Prabowo Subianto dengan 33,0 persen dan Ganjar Pranowo 31,1 persen, posisi elektabilitasnya sangat kompetitif," kata Hanta Yuda. 

Survei Poltracking dilakukan pada Februari, Maret, dan April 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling melalui wawancara secara tatap muka.  

Pengambilan data terbaru pada April dilakukan pada tanggal 9-15 April 2023. Jumlah sampel dalam tiap survei adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.