Bagikan:

JAKARTA - Poltracking Indonesia merilis hasil survei nasional mengenai pergeseran peta elektoral calon presiden (capres) 2024. Hingga saat ini, hanya terdapat tiga nama capres kuat yang kompetitif secara elektabilitas.

Dari hasil survei terbaru Poltracking Indonesia, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami penurunan. Sebaliknya, elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengalami kenaikan. 

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanya Yuda, menjelaskan pada survei Februari, elektabilitas Ganjar Pranowo ada di angka 34,6 persen, Prabowo Subianto 26,1 persen, dan Anies Baswedan 24,4 persen.  

Sementara, pada survei Maret, elektabilitas Ganjar Pranowo 36,9 persen, Prabowo Subianto 27,2 persen, dan Anies Baswedan 21,3 persen. 

"Data terbaru pada survei April, elektabilitas Prabowo Subianto menjadi 33,0 persen, Ganjar Pranowo 31,1 persen, dan Anies Baswedan 22,4 persen," ujar Hanta Yuda dalam paparan survei yang dirilis Jumat, 28 April. 

Hanta menyebut, posisi dari ketiga capres ini sangat dinamis dan kompetitif, mengingat pergerakan tren ketiganya sangat fluktuatif. 

"Terutama Prabowo Subianto dengan 33,0 persen dan Ganjar Pranowo 31,1 persen, posisi elektabilitasnya sangat kompetitif," kata Hanta Yuda. 

Survei Poltracking dilakukan pada Februari, Maret, dan April 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling melalui wawancara secara tatap muka.  

Pengambilan data terbaru pada April dilakukan pada tanggal 9-15 April 2023. Jumlah sampel dalam tiap survei adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.  

Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.