BOGOR - Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan kronologi terjadinya kasus pengeroyokan yang dialami satu keluarga berinisial SS (59), warga Kampung Sirnagalih, RT 01/02, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Menurut Kapolresta Bogor Kota, kejadian ini bermula ketika adanya salah paham antara dua orang pelaku dengan dua pengemudi mobil di jalan dekat rumah keluarga korban SS.
Di mana, kendaraan roda dua yang dikemudikan pelaku bersenggolan dengan mobil yang melintas. Disitu, sempat terjadi pertikaian antara para pelaku dengan pengemudi mobil.
"Jadi pengendara motor ini sebelumnya (usai menghadiri) kegiatan acara yang diwarnai dengan miras atau alkohol," kata Kombes Bismo Teguh Prakoso, Jumat 28 April.
Melihat hal itu, AK (26) anak dari SS yang kebetulan ada di lokasi kejadian mencoba melerai pertikaian tersebut. Setelah itu, pertikaian pun terhenti dan antara pelaku beserta pengemudi mobil pergi dari lokasi kejadian.
Namun tak berselang lama, kedua pengendara sepeda motor tadi datang kembali ke lokasi kejadian bersama teman-temannya.
Entah bagaimana, para pelaku ini mengira AK sebagai pihak yang melakukan penganiayaan terhadap kedua pengendara motor tersebut. Kemudian, mengejarnya hingga AK masuk ke dalam rumahnya.
Mengetahui anaknya dikejar para pelaku, SS yang sedang menggendong cucunya di rumah, lantas mencoba mencegah para pelaku masuk ke dalam rumah.
Namun naas, SS malah mendapat bogem mentah dari para pelaku. Bahkan, adik korban berinisial SN (23) turut dianiaya pelaku, sementara ibu korban LN (50) dilempar dengan menggunakan teko berisi air karena mencoba menghalangi para pelaku.
"Jadi ini adalah rangkaian dari suatu kejadian ya, banyak ya, artinya korbannya lebih dari satu," ucap Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
"Dan dalam perjalanan kita amankan pelaku ini, salah satu pelaku positif metamfetamina menggunakan sabu-sabu bersama dengan temannya," ujar dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila mengungkapkan, terungkapnya salah satu pelaku yang positif sabu ini berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan. Dimana, pelaku berinisial FZ ini mengkonsumsi sebelum adanya kejadian pengeroyokan tersebut.
"Untuk lebih jelasnya sedang kita lakukan pendalaman dengan berkoordinasi (jajaran) Satnarkoba," kata Kompol Galih Fadhila.
BACA JUGA:
Adapun, ditambahkan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, saat ini keempat pelaku sedang menjalani penyelidikan lebih lanjut. Sementara, satu pelaku berinisial G masih dalam dalam pengejaran.
"Keempat pelaku kita tangkap di sekitar kediaman kelompok yang dituakan oleh mereka," ujar Kompol Galih Fadhila.