Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR AS Nancy Pelosi menolak pencalonan loyalis Donald Trump, Michael Ellis, sebagai Penasihat Umum Badan Keamanan Nasional (NSA). Permintaan ini disampaikan oleh Pelosi dalam suratnya kepada Penjabat Menteri Pertahanan Christopher Miller.

Pelosi menegaskan, pelantikan pejabat keamanan dengan posisi strategis jelang berakhirnya pemerintahan Donald Trump, tentu menjadi pertanyaan mencurigakan. ia pun meminta Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan untuk menyelidiki proses pencalonan ini.

"Saya meminta Anda segera menghentikan rencana untuk melantik Michael Ellis secara tidak benar sebagai Penasihat Umum NSA yang baru," tulis Pelosi dalam sebuah surat kepada Miller, melansir CNN

Dengan tegas Pelosi mengatakan, upaya untuk 'membenamkan' Ellis ke dalam posisi intelijen yang sangat sensitif 72 jam sebelum dimulainya pemerintahan baru, menunjukkan pengabaian yang mengganggu keamanan nasional. Sehingga, hal ini tidak boleh terjadi.

Penolakan ini menjadi yang paling siginifikan terkait penunjukkan Ellis. Pencalonan Ellis diketahui diperintahkan oleh Miller untuk dilakukan oleh Direktur NSA Jenderal Paul Hakasone. 

Jabatan Penasihat Umum NSA bukanlah jabatan politis, melainkan posisi pegawai negeri. Proses pengangkatannya pun dilakukan tahap demi tahap, dan calon harus memiliki kompetensi serta pengalaman yang memadai.

Pelosi menilai Ellis sosok dengan pengalaman terbatas dan lulusan sekolah hukum yang relatif baru. Serta, ada campur tangan Gedung Putih. Ini yang dinilai Pelosi sebagai ketidakberesan.

"Jika Tuan Ellis memang melalui proses perekrutan pegawai negeri, saya meminta penjelasan rinci tentang proses itu, untuk memahami bagaimana seseorang dengan kredensial dipilih daripada kandidat lain yang memenuhi syarat," tulis Pelosi.