JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan satu dari tujuh bus yang mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari Ibu Kota Khartoum ke Port Sudan.
Kecelakaan tunggal itu terjadi di dekat Kota Atbara karena kondisi jalan rusak berat dan pengemudi mengalami kelelahan sehingga membuat bus terperosok ke luar jalur.
"Kecelakaan ini menyebabkan tiga WNI mengalami luka-luka. Mereka telah dibawa ke rumah sakit Port Sudan dengan ambulans dan saat ini dirawat dan ditangani di rumah sakit. Saya sudah mendapatkan laporan dan terus memantau dari dekat mengenai penanganan terhadap ketiga WNI tersebut," kata Menlu Retno, Rabu, 26 April.
Ketiga WNI tersebut telah dibawa ke rumah sakit di Port Sudan dengan menggunakan ambulans dan mendapat perawatan.
“Saya sudah mendapatkan laporan dan terus memantau dari dekat mengenai penanganan rumah sakit di Port Sudan terhadap tiga WNI tersebut. Kita doakan ketiga WNI tersebut dapat segera pulih dan melanjutkan perjalanan evakuasi,” kata Retno.
Bus yang mengalami kecelakaan adalah salah satu dari bus pengangkut para WNI yang dievakuasi pada tahap kedua.
BACA JUGA:
Pada tahap kedua evakuasi, tercatat 328 WNI berhasil dipindahkan dari Khartoum menuju Port Sudan pada Rabu, untuk selanjutnya mereka dibawa melalui jalur laut menuju ke Jeddah, Arab Saudi.
Pada hari yang sama, sebanyak 557 WNI telah tiba di Jeddah yang merupakan evakuasi tahap pertama.
“Setiba di Jeddah, para WNI ini akan beristirahat dan akan dipulangkan secara bertahap ke Indonesia,” jelas Retno.
Dengan evakuasi tahap kedua ini, total 897 WNI telah dievakuasi dari Kota Khartoum, Sudan. Sebelumnya, Menlu Retno menyampaikan jumlah WNI yang tercatat di KBRI sebanyak 1.209 WNI orang.