JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia Khartoum akan melakukan evakuasi tahap kedua terhadap 298 Warga Negara Indonesia (WNI) akibat konflik di Sudan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, pada awalnya KBRI Khartoum berencana akan mengevakuasi seluruh WNI dengan memanfaatkan gencatan senjata.
“Namun, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap,” ujar Retno dalam pernyataan persnya, Senin 24 April.
Adapun sebagian besar WNI yang akan dievakuasi tersebut merupakan pelajar, mahasiswa dan lima pekerja perusahaan.
Sebelumnya pada tahap pertama, evakuasi yang dipimpin langsung oleh Dubers RI di Khartoum tersebut berhasil memberangkatkan 538 WNI ke Port Sudan yang kemudian akan diberangkatkan ke Jeddah melalui jalur laut.
BACA JUGA:
"Evakuasi di Sudan ini juga sangat tidak mudah. Evakuasi dilakukan di tengah pertempuran yang masih terus berlangsung. Saya terus mengikuti jam-per-jam proses evakuasi. Saya juga terus melaporkan proses evakuasi ini kepada Bapak Presiden," beber Retno.
Pada kesempatan yang sama Retno juga mengimbau seluruh WNI yang masih berada di Khartoum untuk segera melaporkan dirinya agar dapat dikutsertakan dalam evakuasi tahap selanjutnya.
“Saya mengimbau setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri, mohon agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum agar juga dapat dilakukan evakuasi pada tahap kedua,” kata Retno.