JAKARTA - Ulama Muslim Syiah Iran sekaligus anggota Majelis Ahli, Ayatollah Abbas Ali Soleimani ditembak di Iran utara pada Rabu, 26 April pagi tadi. Ia kemudian meninggal dunia di rumah sakit.
Laporan media pemerintah sebagaimana pemberitaan BBC, lokasi penembakan Ayatollah Abbas terjadi di sebuah bank di Babolsar, provinsi Mazandaran. Belum dipastikan apa motif si pelaku.
Ayatollah Soleimani merupakan satu dari 88 ulama di Majelis Ahli yang mampu menunjuk pemimpin tertinggi Iran dan dapat -secara teoritis- menyingkirkannya. Ia mengundurkan diri pada 2019 setelah 17 tahun menjabat.
Saat kejadian, Ayatollah Soleimani yang berusia pertengahan 70-an, dilaporkan duduk di dalam cabang Bank Melli di Babolsar.
Hawzahnews, situs resmi seminari Syiah Iran, mengutip seorang saksi mengatakan, seorang pria mengambil pistol penjaga bank dan melepaskan tembakan.
Namun keterangan ini berbeda dengan Gubernur Mazandaran, Mahmoud Hosseinipour. Ia mengatakan kepada TV pemerintah bahwa penyerang itu adalah seorang penjaga bank, menurut kantor berita AFP.
"Sejauh ini, informasi dan dokumen kami menunjukkan bahwa ini bukan tindakan keamanan atau teroris," katanya.
April lalu, dua ulama tewas dan yang ketiga terluka dalam serangan pisau di sebuah kuil Syiah di kota Mashhad di timur laut.
BACA JUGA:
Seorang pria Uzbekistan digantung pada bulan Juni setelah dinyatakan bersalah atas penikaman tersebut. Polisi tak mengungkap motif si pelaku.