JAKARTA - Sebuah kapal yang membawa kelompok pengungsi dari berbagai negara yang berangkat dari Sudan, tiba di Jeddah, Arab Saudi pada Hari Rabu, seiring dengan konflik yang terus berkecamuk di negara Afrika tersebut.
Kapal berbendera Arab Saudi dengan nama "Amana" berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut Raja Faisal, Jeddah sebelum jam 5 pagi waktu setempat, seperti melansir Arab News 26 April.
Sumber yang mengetahui hal ini mengatakan, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Sudan di Laut Merah pukul 08:33 waktu setempat kemarin, dan tiba di Jeddah hari ini sekitar pukul 04:47. Lama pelayaran sekitar 20 jam 14 dengan kecepatan rata-rata kapal 7,9 knot.
Total ada 1.697 pengungsi dari 58 negara yang diangkut kapal tersebut. Rinciannya antara lainya, 46 orang Amerika, 40 orang Inggris, 11 orang Jerman, 4 orang Prancis, 13 orang Saudi, 560 orang Indonesia, 239 orang Yaman, 198 orang Sudan dan 26 orang Turki.
Saat para pengungsi turun, mereka disambut oleh pejabat pangkalan dan otoritas diplomatik dari berbagai negara.
Evacuation plan for Pakistani nationals in Sudan continues. The ship carrying 37 Pakistani nationals from Port Sudan arrives in Jeddah. They were received by CG in Jeddah, Khalid Majid on arrival at Jeddah Port. We are grateful to Government of KSA for its support & hospitality. pic.twitter.com/7Vf8KaBpT7
— Spokesperson 🇵🇰 MoFA (@ForeignOfficePk) April 26, 2023
Sebelumnya, Arab Saudi telah menerima beberapa gelombang pengungsi melalui udara dan laut, dimulai dengan kapal yang tiba di Jeddah pada Hari Sabtu membawa 150 orang termasuk diplomat dan pejabat asing.
Pada Hari Senin, sebuah pesawat militer C-130 Hercules menerbangkan puluhan warga sipil Korea Selatan ke Pangkalan Udara Raja Abdullah Jeddah, sementara sebuah kapal mengangkut hampir 200 orang dari 14 negara melintasi Laut Merah dari Port Sudan.
BACA JUGA:
Perwakilan Tetap Arab Saudi untuk PBB Abdulaziz Alwasil sebelumnya menekankan, penting untuk menjaga gencatan senjata saat ini di Sudan.
Di hadapan Dewan Keamanan PBB di New York, dia mengatakan Kerajaan Arab Saudi sedang bekerja dengan semua mitranya untuk menstabilkan gencatan senjata di Sudan, memuji kerja sama pihak Sudan untuk memfasilitasi evakuasi warga sipil.