CIANJUR- Puluhan ribu kendaraan terjebak macet di jalur mudik Cianjur, Jawa Barat, dengan ekor antrean sekitar 18 kilometer. Antrean ini tidak bergerak selama delapan jam karena padatnya kendaraan khususnya roda dua yang keluar masuk jalur di wilayah hukum Polresta Bogor.
Pewarta Antara di jalur utama Puncak melaporkan, antrean kendaraan menuju arah Bogor dan seterusnya sudah terlihat sejak Senin siang, 24 April, sehingga petugas sempat melakukan sistem buka tutup satu arah dari Bogor menuju Cianjur. Namun sistem tersebut tidak membuahkan hasil.
Antrean kendaraan dari kedua arah terus memanjang, bahkan perpanjangan waktu sistem satu arah dari Cianjur menuju Bogor diterapkan petugas hingga Senin malam. Namun kembali upaya tersebut tidak dapat mencairkan antrean yang memanjang hingga belasan kilometer.
Puluhan ribu kendaraan roda empat terjebak hingga delapan jam di jalur utama Puncak-Cianjur, dengan laju kendaraan tidak bergerak ditambah sejak sore hingga malam hujan turun deras, sehingga kepolisian menutup jalur menuju Puncak dari arah Cianjur tepatnya dari Bundaran Tugu Lampu Gentur-By Pass.
Petugas mengarahkan kendaraan dengan tujuan Bogor dan Jakarta, untuk mengambil jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi dari arah Bandung-Cianjur, sebagai upaya mengantisipasi macet total terus memanjang dan tidak bergerak.
BACA JUGA:
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anaga Budiharso, mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan pihak kepolisian termasuk berkoordinasi dengan Polres Bogor, untuk diberlakukan sistem satu arah dari Cianjur atau sebaliknya dari Bogor, namun tidak membuahkan hasil.
"Untuk kendaraan roda dua volume-nya terus bertambah melintas dari kedua arah dengan tujuan berwisata dan pemudik yang terlambat pulang diperparah dengan arus balik dengan roda dua yang hendak kembali ke perantauan mulai membaur," katanya.
Sehingga upaya lain yang dilakukan pihak kepolisian, menutup jalur menuju Puncak mulai dari kota Cianjur dan mengarahkan pengendara untuk mengambil jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi, hanya warga lokal yang diizinkan melintas.
"Kami bersama Polres Bogor masih berupaya untuk mencairkan antrean yang sudah terjadi sejak siang hingga Senin malam. Harapan kami antrean dapat mencair sebelum tengah malam," katanya.