Bagikan:

BOGOR - Imbas kemacetan parah lalu lintas menuju puncak, atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga berlakukan rekayasa pengalihan lalu lintas, Selasa 25 April.

Pengguna jalan dengan tujuan puncak melalui Gerbang Tol (GT) Ciawi Ruas Tol Jagorawi, dialihkan keluar Bogor melalui GT bogor 1 pada Km 40.

"Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku," kata Juru Bicara Jasamarga Metropolitan, Jakarta, Panji Satriya, Selasa 25 April.

Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan.

Perbaharui informasi lalu lintas di jalan tol Jasa Marga Group melalui call center 24 jam Jasa Marga 14080 atau melalui aplikasi Travoy.

Sebelumnya, puluhan ribu kendaraan terjebak macet di jalur mudik Cianjur, Jawa Barat, dengan ekor antrean sekitar 18 kilometer. Antrean ini tidak bergerak selama delapan jam karena padatnya kendaraan khususnya roda dua yang keluar masuk jalur di wilayah hukum Polresta Bogor.

Pewarta Antara di jalur utama Puncak melaporkan, antrean kendaraan menuju arah Bogor dan seterusnya sudah terlihat sejak Senin siang, 24 April, sehingga petugas sempat melakukan sistem buka tutup satu arah dari Bogor menuju Cianjur. Namun sistem tersebut tidak membuahkan hasil.

Antrean kendaraan dari kedua arah terus memanjang, bahkan perpanjangan waktu sistem satu arah dari Cianjur menuju Bogor diterapkan petugas hingga Senin malam. Namun kembali upaya tersebut tidak dapat mencairkan antrean yang memanjang hingga belasan kilometer.

Puluhan ribu kendaraan roda empat terjebak hingga delapan jam di jalur utama Puncak-Cianjur, dengan laju kendaraan tidak bergerak ditambah sejak sore hingga malam hujan turun deras, sehingga kepolisian menutup jalur menuju Puncak dari arah Cianjur tepatnya dari Bundaran Tugu Lampu Gentur-By Pass.

Petugas mengarahkan kendaraan dengan tujuan Bogor dan Jakarta, untuk mengambil jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi dari arah Bandung-Cianjur, sebagai upaya mengantisipasi macet total terus memanjang dan tidak bergerak.