JAKARTA - Menteri Luar Negeri Qin Gang menegaskan, kedua sisi Selat Taiwan adalah milik China. Alhasil, pantas bagi China untuk menegakkan kedaulatannya.
Qin membuat pernyataan tersebut di Lanting Forum di Shanghai. Sejumlah topik mulai dari utang, ekonomi global, dan Taiwan turut dibahasnya.
"Baru-baru ini ada retorika absurd yang menuduh China mengubah status quo, mengganggu perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Qin.
"Logikanya tidak masuk akal dan kesimpulannya berbahaya," tegas Qin dikutip dari Reuters via Channelnewsasia, Jumat, 21 April.
Dia menambahkan bahwa "orang-orang yang berpikiran adil dapat melihat siapa yang terlibat dalam intimidasi hegemonik dan praktik-praktik yang berpikiran tinggi".
"Ini bukan daratan China, tetapi pasukan separatis kemerdekaan Taiwan dan segelintir negara yang berusaha mengganggu status quo," kata Qin.
"Mereka yang bermain api di Taiwan pada akhirnya akan terbakar," lanjutnya lagi.
China baru-baru ini mengadakan latihan militer di sekitar pulau itu setelah presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, kembali ke Taipei setelah pertemuan di Los Angeles dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Kevin McCarthy.
BACA JUGA:
Beijing memandang Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, klaim yang ditolak keras oleh pemerintah di Taipei, dan secara rutin mengecam pertemuan tingkat tinggi antara para pemimpin dan pejabat Taiwan dan asing.