Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan bertemu dengan diplomat tertinggi China Senin ini, hari terakhir kunjungannya ke Beijing, dengan sorotan internasional mengarah pada kemungkinan pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping, saat kunjungan tersebut dinilai bertujuan guna mencegah berbagai perselisihan yang terjadi antara kedua negara tidak memperburuk hubungan bilateral.

Melakukan kunjungan pertama ke Tiongkok sejak Presiden AS Joe Biden menjabat, Blinken menekankan "perlunya mengurangi risiko salah persepsi dan salah perhitungan" dalam pembicaraannya dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang, menurut Departemen Luar Negeri AS, sepeti melansir Reuters 19 Juni.

Sebagai Menlu pertama AS yang mengunjungi Tiongkok dalam lima tahun terakhir, Blinken mengadakan pembicaraan yang "jujur" dan "konstruktif" selama lebih dari 7,5 jam dengan  pada Hari Minggu dengan Qin, meskipun mereka tampaknya tidak membuat kemajuan konkret dalam perselisihan yang meliputi Taiwan, perdagangan, hak asasi manusia dan fentanil.

Keduanya menyatakan keinginan untuk menstabilkan hubungan, meskipun ada perbedaan yang disebut oleh seorang pejabat AS sebagai perbedaan yang "sangat besar". Juga disetujui kunjungan balasan oleh Qin untuk melanjutkan pembicaraan, kendati waktunya belum dipastikan.

Blinken akan bertemu dengan diplomat tertinggi China Wang Yi pada Hari Senin. Tetapi, semua mata akan tertuju pada apakah ia juga akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping? Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan, hal itu diharapkan tetapi belum dikonfirmasi oleh Departemen Luar Negeri.

Meskipun kedua belah pihak mengatakan bahwa pembicaraan pada Hari Minggu berlangsung konstruktif, mereka tampaknya tidak banyak menyepakati apa pun selain melanjutkan pembicaraan dengan pertemuan di Washington, serta berupaya mempermudah warga negara mereka untuk mengunjungi negara satu sama lain.

Baik Washington dan Beijing sama-sama ingin memiliki hubungan yang stabil. Namun, China juga menegaskan, Taiwan adalah isu yang paling penting dan berpotensi berbahaya.

"Qin Gang menunjukkan bahwa masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan utama Tiongkok, masalah yang paling penting dalam hubungan Tiongkok-AS, dan risiko yang paling menonjol," media Pemerintah Tiongkok mengutip pernyataan Qin yang mengatakan kepada diplomat tinggi AS.

Diketahui, hubungan Tiongkok-AS telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, meningkatkan kekhawatiran mungkin keduanya suatu hari nanti akan bentrok secara militer atas pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, yang diklaim Tiongkok sebagai miliknya.

Para pejabat dan analis AS memperkirakan kunjungan Blinken akan membuka jalan bagi lebih banyak pertemuan bilateral dalam beberapa bulan mendatang, termasuk kemungkinan kunjungan Menteri Keuangan Janet Yellen dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo.

Hal ini juga dapat mengatur panggung untuk pembicaraan antara Presiden Xi dengan Presiden Biden pada KTT multilateral di akhir tahun ini.