JAKARTA - Industri teknologi kesehatan TSM Technologies memperkenalkan Bexa, suatu perangkat revolusioner untuk deteksi dini kanker payudara di pameran Hannover Messe 2023.
"Kami sangat bangga dapat merancang dan menjadi produsen Bexa yang dapat memberikan solusi yang terjangkau dan efektif untuk deteksi dini kanker payudara di Indonesia dan di seluruh dunia," ujar Founder dan Chief Technology Officer (CTO) TSM Technologies Sam Ali di Hannover, dilansir ANTARA, Rabu, 19 April.
Sam menyampaikan, Bexa telah melalui pengujian serta uji klinis yang ekstensif, dan telah mendemonstrasikan tingkat akurasi yang tinggi.
Alat tersebut memiliki sensitivitas 90 persen, sehingga dapat dengan sangat efektif mendeteksi gumpalan yang dapat menyebabkan kanker payudara pada stadium awal, sehingga mampu memberikan peluang yang terbaik bagi pasien untuk memperoleh pengobatan dan menjalani proses pemulihan secara sukses.
Menurut Sam, dengan FDA Clearance atau sertifikat dari Badan Pengawas Obat Amerika Serikat, Bexa siap berkontribusi secara signifikan dalam memerangi kanker payudara dan meningkatkan kualitas perawatan kesehatan bagi para perempuan di seluruh dunia.
CEO TSM Technologies Yovita Bellina menyampaikan perusahaan percaya bahwa Bexa memiliki potensi untuk merevolusi proses pendeteksian kanker payudara di Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya.
BACA JUGA:
"Sifatnya yang non-invasif dan tanpa radiasi menjadikannya pilihan yang sangat menarik bagi para perempuan yang masih menyimpan keraguan terhadap prosedur mamografi tradisional,” kata Yovita.
Yovita mengatakan, TSM Technologies berkomitmen dalam meningkatkan kualitas perawatan kesehatan melalui inovasi dan teknologi, serta dengan antusiasme tinggi akan terus memproduksi dan memasarkan Bexa di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier menyampaikan, penerapan industri 4.0 pada sektor industri manufaktur terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
“Pada akhirnya, industri dapat mengakselerasi daya saing serta berujung pada mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Taufiek.