JAKARTA - Alibaba Group berhasil menempati posisi ke-8 dari 250 nominasi perusahaan yang masuk ke daftar tahunan ke-10 Change the World versi Fortune berkat inovasi alat AI untuk deteksi kanker.
Alat yang diberi nama PANDA ini dikembangkan oleh DAMO Academy, lembaga riset milik Alibaba, yang berfungsi untuk membantu pekerja medis mendeteksi lesi kanker pankreas dengan cepat dan akurat.
Alat ini memanfaatkan teknologi berbasis deep learning untuk mendeteksi lesi kanker dan pra-kanker melalui pemeriksaan CT scan non-kontras, yang lebih efisien dan menggunakan dosis radiasi lebih rendah.
“Tujuan utama kami adalah menggunakan AI dalam setiap proses pengobatan kanker, mulai dari deteksi dini hingga diagnosis dengan akurasi dan aksesibilitas yang tinggi,” kata Le Lu, kepala tim AI medis DAMO.
Dengan solusi berbasis cloud ini, Alibaba akan memberdayakan pasien yang mungkin tidak memiliki akses ke skrining kanker karena kelangkaan atau tingginya biaya perawatan medis yang khusus.
BACA JUGA:
Alibaba mengklaim bahwa PANDA menunjukkan sensitivitas 341 persen lebih tinggi dibandingkan radiolog dalam mendeteksi kelainan selama skrining. Alat ini telah digunakan untuk mendeteksi tujuh jenis kanker umum melalui satu kali CT scan.
Inovasi ini telah diimplementasikan di dua rumah sakit di Cina dan mendapat pengakuan internasional. Alibaba juga bekerja sama dengan WHO untuk memajukan teknologi kesehatan digital di negara berkembang.
Inovasi PANDA ini mempertegas komitmen perusahaan dalam memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan isu sosial sambil tetap mencapai profitabilitas.