JAKARTA - Alibaba Cloud bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat, telah sukses menyelenggarakan GenAI Hackathon ke-2 di Jakarta.
Hackathon diselenggarakan untuk memberikan kesempatan bagi para developer di Indonesia untuk menciptakan solusi berbasis AI generatif yang inovatif dalam mengatasi permasalahan sehari-hari, khususnya di bidang transportasi, pengelolaan sampah, dan literasi digital.
“Acara ini tidak hanya mendorong inovasi dalam bidang AI tetapi juga memberikan para peserta kesempatan untuk mengasah kemampuan mereka menggunakan teknologi mutakhir yang tersedia di Alibaba Cloud,” kata Sean Yuan, Country Manager Indonesia, Alibaba Cloud dalam pernyataan yang diterima pada Rabu, 11 September.
Yuan juga mengatakan bahwa Alibaba Cloud berkomitmen untuk terus mendukung talenta lokal di Indonesia dalam menjawab tantangan sosial dengan solusi berbasis AI yang praktis dan efektif.
Dalam acara ini, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hary Budiarto, juga menekankan pentingnya kegiatan seperti Hackathon dalam mendukung visi pemerintah Indonesia dalam mengembangkan talenta digital.
"GenAI Hackathon 2024 adalah langkah penting dalam perjalanan kita untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia. Inovasi berbasis AI seperti ini akan berperan penting dalam mendorong efisiensi, kreativitas, dan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” ujar Hary.
BACA JUGA:
Bersamaan dengan, Hary menyebutkan kalau Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo saat ini juga memiliki pelatihan AI generatif melalui program Digitalent Training dalam program Microcredential Certification dan Thematic Academy.
Dihadiri oleh 15 mentor industri dari Alibaba Cloud International, DKatalis, perusahaan teknologi terkemuka lainnya di Indonesia, dan lebih dari 120 peserta, di GenAI Hackathon ke-2, para peserta berkesempatan untuk menggunakan layanan Model Studio, PAI (Platform for AI), dan AnalyticDB dari Alibaba Cloud dalam pengembangan solusi mereka.