JAKARTA - Alibaba Cloud, bagian dari pemimpin e-commerce China, Alibaba Group Holding, mengumumkan pada Kamis 29 Februari, pemangkasan harga produk hingga 55%. Ini menjadi, pemotongan harga terbesar yang pernah mereka lakukan, sebagai respons terhadap persaingan semakin ketat dalam menarik pengguna, terutama pengembang perangkat lunak kecerdasan buatan (AI).
Ini merupakan kali kedua dalam setahun Alibaba Cloud melakukan pemotongan harga, setelah sebelumnya melakukan pemotongan sebesar 50% pada April 2023. Lebih dari 100 produk akan mengalami penurunan harga rata-rata sebesar 20%.
Langkah ini adalah bagian dari strategi Alibaba untuk menarik pengembang untuk membangun model-model AI dan aplikasi berbasis data menggunakan layanan cloud mereka. Tencent Holdings dan Huawei Technologies juga telah melakukan pemangkasan harga cloud tahun lalu, menawarkan promosi untuk mendorong pengembangan AI dalam ekosistem mereka.
Alibaba Cloud, sebagai salah satu peserta awal di pasar komputasi cloud China, kini melayani sekitar sepertiga pasar lokal. Analis memperkirakan bahwa kampanye diskon Alibaba dapat mendorong pesaingnya untuk menurunkan harga juga.
BACA JUGA:
Namun, latihan pemotongan harga Alibaba kali ini dianggap lebih agresif dari sebelumnya, dengan harga bahkan berlaku untuk pesanan yang belum diproses bagi pelanggan yang sudah ada, yang dianggap sebagai pelanggaran norma pasar. Alibaba juga menawarkan tarif baru yang lebih murah bagi pelanggan yang memperbarui kontrak mereka dengan Alibaba selama satu tahun lagi.
Selain itu, Alibaba tidak hanya memotong harga untuk produk lama, tetapi juga untuk beberapa produk baru, menandai perubahan strategi yang lebih agresif dalam mencari pelanggan.