Bagikan:

JAKARTA - Indikator Politik Indonesia mengungkap 75,5 persen dari 1.212 responden puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Data ini didapat setelah lembaga ini menggelar survei pada 8-13 April.

"Kalau kita lihat publik yang merasa puas itu masih lebih banyak, jauh lebih banyak terhadap kinerja presiden dibanding yang mengatakan kurang puas," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil surveinya, Rabu, 19 April.

Burhanudin menyebut angka itu gabungan dari responden yang merasa cukup puas dengan pekerjaan Jokowi sebesar 58,9 persen dan sangat puas dengan jumlah 16,6 persen. Kepuasan ini dirasakan karena pemerintah mampu mengendalikan inflasi utamanya jelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriyah.

"Ini membantu persepsi publik terhadap kerja presiden itu positif," ungkapnya.

Indikator Politik Indonesia juga mencatat tingkat kepuasan sebesar 75,5 persen yang didapat Presiden Jokowi merupakan yang paling tinggi selama delapan tahun terakhir ini.

"Ini paling tinggi kalau dibandingkan empat survei terakhir. Menariknya lagi, sumber kepuasan datang dari kelas menengah," ujar Burhanuddin.

"Meskipun kelas menengah bawah masih puas, tapi secara absolut sedikit di bawah rata-rata kepuasan kelas menengah," sambungnya.

Adapun survei ini digelar dengan diikuti responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon selular. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD).

Margin of error survei diperkirakan mencapai ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Wawancara dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah terlatih.