Survei Indikator: Hampir Semua Masyarakat Minang Tak Puas Kinerja Jokowi
Presiden Jokowi (DOK Youtube Sekretariat Presiden)

Bagikan:

JAKARTA - Lembaga survei Indikator memaparkan hasil survei mengenai tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo, beserta basis demografinya.

Hasilnya, sekitar 59,2 persen responden mengaku puas terhadap kinerja Jokowi. Sementara, terdapat 38,5 responden mengaku tidak puas dan 2,1 mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Jika melihat tingkat kepuasan menurut sosio-demografi, berdasarkan etnis masyarakat, kepuasan paling rendah terhadap kinerja Jokowi berasal dari etnis Minang. Masyarakat Minang yang puas terhadap kinerja Jokowi hanya sebesar 2,8 persen. Sementara yang tidak puasa sebesar 97,2 persen.

"Di Minang yang puas cuma 2,8 persen, saudara-saudara. hampir 100 persen masyarakat Minang tidak puas terhadap kinerja Pak Jokowi," ucap Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam pemaparan survei virtual, Rabu, 23 Agustus.

Tingkat kepuasan yang rendah juga berada pada masyarakat beretnis Sunda, yakni hanya 45,9 persen. Sementara, yang tidak puas sebesar 50,9 persen dan tidak menjawab 3,2 persen.

Selanjutnya, masyarakat Melayu juga lebih banyak yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi. Responden yang mengaku puas sebesar 47,2 persen dan yang tidak puas sebesar 52,8 persen.

Di sisi lain, masyarakat etnis Jawa, Bata, Madura, Betawi, dan Bugis lebih banyak yang mengaku puas terhadap kinerja Jokowi. Kepuasan paling tinggi berasal dari masyarakat Batak sebesar 71,1 persen yang puas dan 28,3 yang tidak puas.

"Tingkat kepuasan di beberapa kantong-kantong yang bukan basis tradisional pendukung Pak Jokowi jauh lebih rendah. Penopang kepuasan terhadap Presiden Jokowi masih datang dari etnik Jawa, Batak, Madura juga lumayan," ujarnya.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan dalam rentang tanggal 30 Juli sampai 4 Agustus 2021. Sampel dipilih sepenuhnya secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Responden yang mengikuti survei sebanyak 1.220 WNI yang punya hak pilih dan berusia lebih dari 17 tahun atau sudah menikah. Margin of error survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.