Bagikan:

JAYAPURA - Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Muslim yang tinggal di daerah rawan konflik untuk tidak menggelar shalat Idulfitri 1444 Hijriah di lapangan terbuka.

"Melalui kapolres-kapolres yang bertugas di daerah rawan sudah diimbau agar melaksanakan shalat Id di masjid atau ruangan tertutup," kata Kapolda di Jayapura, Selasa 18 April.

Menurut Fakhiri, imbauan ini dikeluarkan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan saat umat Islam melaksanakan shalat Idulfitri.

Kapolda menyebut daerah-daerah yang masuk kategori rawan keamanan meliputi Kabupaten Puncak Jaya, Puncak, Nduga, Intan Jaya, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.

"Di daerah itu memang terdapat beberapa kelompok bersenjata yang seringkali mengganggu masyarakat dan aparat keamanan," katanya.

Kapolda menambahkan aparat keamanan TNI dan Polri sudah berupaya semaksimal mungkin melakukan pengamanan wilayah, termasuk melaksanakan pengamanan ibadah shalat Tarawih.

Untuk pengamanan menjelang dan sesudah Idul Fitri 2023, tambah Kapolda, telah digelar Operasi Ketupat Cartenz yang melibatkan sebanyak 2.665 personel, termasuk dari unsur TNI dan anggota lainnya.

"Mudah-mudahan pelaksanaan shalat Idulfitri di Papua berlangsung aman tanpa gangguan," imbuhnya.