TANGERANG - Menjelang Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, banyak orang mencoba peruntungan dengan membuka usaha jasa penukaran uang. Seperti yang dilakukan Irfan (30), pria ini membuka jasa penukaran musiman. Padahal, sebelumnya Irfan seorang debt colletor.
Irfan mengaku telah membuka usaha jasa penukaran uang di kawasan Cipondoh, Poris, Kota Tangerang sejak tahun 2021. Ia mengakui untuk membuat usaha ini, dirinya harus menyiapkan modal sebesar Rp36 juta rupiah.
“Pokoknya kita tukar ke agen 6 persen, kita ngejualnya 10 persen, untungnya cuma 4 persen, naik dari sananya, saya ngambil dari orang lagi,” kata Irfan saat ditemui di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang.
“Jadi tukarnya Rp100.000, biasanya ditukar jadi 110 ribu,” sambungnya.
Irfan mengungkapkan bila hari ini sudah puluhan orang menghampirinya untuk menukarkan uang baru dengan pecahan Rp5 ribu dan Rp10 ribu.
“Kebanyakan sih minta tukar uang yang Rp5.000an. Hari ini sudah 25 orang tukar duitnya,” ujar Irfan.
BACA JUGA:
Walau demikian, meski ada puluhan orang yang tukarkan uang kepadanya, namun jumlah itu masih jauh dari keuntungan yang didapat pada tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin mah bagus, keuntungannya ada 15 juta sih. Tahun ini malah berkurang,” ucapnya.
Di sisi lain, Irfan mengakui kalau pekerjaanya saat ini adalah sesuatu yang membahayakan. Pasalnya uang yang disiapkannya ini akan dipertontonkan di jalan raya, sehingga mengundang orang untuk berbuat kejahatan.
Oleh karena itu, Irfan mensiasatinya dengan membuka jasa penukaran uang ini hingga pukul 17.30 WIB atau jam-jam ramai.
“Kalau takut sih ya kita was-was juga, kita juga wanti-wanti, lihat situasi juga, jualannya dari jam setengah 8 pagi sampai setengah enaman, sudah beres-beres,” tutupnya.