Bagikan:

JAKARTA - TikTokers Bima Yudho banjir dukungan dari sejumlah anggota dewan dan politisi di tanah air setelah kontenya mengkritik kinerja Pemprov Lampung viral di media sosial. 

Kritik Bima menyasar infrastruktur yang tak maju-maju di provinsi yang dipimpin Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim. Salah satu dukungan datang dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha.

"Buka HP ternyata ada berita tentang Bima dan sakit banget baca berita itu. Kenapa pejabat kita itu tidak mau dikritik. Abuse of power seorang pejabat sampai nekan anak ini dan keluarganya," kata Giring dalam video yang diunggah di akun Twitter-nya @Giring_Ganesha dikutip Senin, 17 April. 

Giring menyebut, sebagai politisi, hal penting adalah memiliki 'kuping lebar'atau siap mendengarkan keluhan dan kritik masyarakat. Bagaimana pun, hak-hak bima sebagai warganegara harus dibela.

"Gue bertahun-tahun tahu rasanya dihina, dikritik, difitnah tapi tidak pernah sekalipun gue mengancam balik bahkan membawanya ke proses hukum. Kalau UU ITE buat Bima bisa dijeruji maka UU ITE harus kita perbaiki," terang Giring. 

Rupanya unggahan giring mendapat perhatian dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Dengan cuitan singkat, Gibran memberikan tantangan kepada Giring untuk langsung terjun ke Lampung.

"Samperin ke lampung dong," cuit Gibran me-reply unggahan Giring lewat Twitter pribadinya @gibran_tweet. 

Bima Yudho Saputro, kreator konten Tiktok dengan nama Awbimax Reborn belakangan  menjadi perbincangan publik. Setelah video kritiknya terhadap pembangunan di Provinsi Lampung viral di media sosial, pemuda asal Kabupaten Lampung Timur itu mengaku mendapatkan intimidasi.

Melalui unggahan pada akun instagram @awbimax, Bima menuliskan bahwa keluarganya turut mendapat intervensi dan intimidasi karena aksi kritiknya terhadap Pemerintah Provinsi Lampung.

Lewat video Tiktoknya, Bima sembari menangis mengungkapkan keresahannya terhadap nasib kedua orang tuanya, yang ia akui dalam unggahan video kontennya mendapatkan intervensi dan intimidasi dari pihak kepolisian.

Terkait intimidasi terhadap orang tua Bima yang tinggal di Kabupaten Lampung Timur tersebut, Polda Lampung menyatakan tidak ada intervensi dan intimidasi terhadap orang tua Bima.

Awbimax Reborn juga menyoroti masalah pembangunan di Provinsi Lampung yang dinilai belum layak. Tidak hanya itu, dalam video Tiktoknya, Awbimax Reborn juga menyoroti terbengkalainya pembangunan gedung Kota Baru yang telah menelan anggaran puluhan miliar rupiah. Awbimax Reborn juga pembangunan jalan-jalan di Provinsi Lampung juga masih jauh dari kata layak.

Alih-alih mendapat tanggapan positif, aksi kritik tersebut sebelumnya justru berujung pelaporan polisi. Pemuda asal Kabupaten Lampung Timur yang sedang kuliah di Australia tersebut dilaporkan ke Polda lampung oleh tim kuasa hukum Gubernur Lampung, karena dianggap menyudutkan nama baik Provinsi Lampung.

Karena curhatannya di media sosial Tiktok, nama "Bima" juga sempat bertengger di posisi satu trending topik kategori 'Politics'.