Buka Pintu untuk PDIP Gabung Koalisi Besar, Golkar: Asal Cocok dengan Pondasi Perjuangan
Ketum 5 parpol anggota KIB dan KIR penggagas Koalisi Besar bersama Jokowi di DPP PAN Jakarta pada Minggu 2 April. (dok PAN)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Golkar membuka pintu bagi PDI Perjuangan (PDIP) jika ingin merapat menggagas koalisi besar. Jika PDIP merasa cocok bekerjasama dengan lima partai politik penggagas, partai beringin mempersilakan dengan tangan terbuka.

"Kami selalu mengatakan koalisi besar yang digagas oleh Pak Airlangga Hartarto adalah rumah besar yang pintunya selalu terbuka bagi siapapun yang ingin masuk. Asal cocok dengan pondasi perjuangan, silahkan bergabung," ujar Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya kepada wartawan, Senin, 17 April.

Sejauh ini, partai politik yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sudah mulai menjajaki komunikasi terkait pembentukan koalisi besar. Misalnya, PAN dan Golkar sudah bertemu dengan Gerindra.

Tantowi memastikan tidak ada penghalang dalam komunikasi Golkar, PAN, PPP, Gerindra dan PKB,

"Kebenaran pula 5 parpol yang ada di koalisi besar ini tidak punya barrier dengan partai manapun," sambung Tantowi.

Meski begitu, tambah Tantowi, Golkar masih belum menerima informasi apakah nantinya PDIP bakal bergabung dengan koalisi besar atau tidak. PDIP hanya mensinyalkan akan berkomunikasi dengan parpol lain setelah lebaran.

"Sepertinya belum ada ya (PDIP gabung koalisi besar, Red)," ujarnya.

Sebelumnya, sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan wacana koalisi besar bakal berujung pada pembahasan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Apa yang dilakukan ujung-ujungnya kan akan berbicara siapa yang menjadi capres siapa yang menjadi cawapres," kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu, 15 April.

Dia menyambut positif komunikasi politik yang dibangun koalisi besar. Namun, Hasto meyakini konsolidasi diantara partai-partai itu akan terjadi setelah PDIP mengumumkan calon presiden.

"Dalam konteks komunikasi politik yang dilakukan gagasan kerja sama besar sangat bagus, itu positif, tetapi konsolidasi dari kerja sama itu akan terjadi setelah nanti diumumkan siapa capresnya dari PDIP," kata Hasto.