JAKARTA - Suasana Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat pada Sabtu H-7 Idul Fitri 1444 H/2023 terpantau berbeda dari biasanya, hari ini padat pengunjung dengan dominasi kalangan perempuan yang berbelanja busana Lebaran. Bahkan suasana padat itu membuat konsumen kesulitan untuk berjalan menyusuri lorong-lorong pasar.
Suasana padat itu sudah terjadi sejak Sabtu pagi hingga siang ini, di mana para konsumen rela mengantre dan berjejalan dengan pembeli lain demi mendapatkan pakaian incarannya.
Ada pun jenis busana yang diburu konsumen pada hari ini adalah jenis gamis wanita berbahan polo linen, selain gamis Lesti Kejora dan gamis berbahan kaftan.
Reski (27), seorang pedagang gamis di Pasar Tanah Abang mengatakan bahwa gamis dari bahan polo linen, baik untuk baju ataupun kerudung menjadi dagangannya yang paling laris.
"Sehari bisa hingga 2-3 kodi yang laku terjual. Omzet sehari saya bisa sampai Rp5-6 juta. Kalau akhir pekan bisa Rp10-13 juta. Kalau sebelum Ramadhan rata-rata hanya Rp1-2 juta rupiah per harinya," kata Reski saat menjaga kios dagangannya di bawah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, dilansir ANTARA, Sabtu, 15 April.
Demikian halnya dengan Kita (25), seorang pedagang gamis dan setelan wanita, yang mengaku kerudung dan baju gamis bahan polo linen juga menjadi favorit pembelinya.
"Sehari bisa habis sampai 45 pieces. Kalau digabung dengan dagangan yang lain, omzet saya rata-rata Rp10 juta per hari. Alhamdulillah ketika akhir pekan begini bisa dapat sampai Rp12-15 juta rupiah per harinya," ungkap Kita sambil melayani pembeli yang mengunjungi standnya.
"Di stand saya, gamisnya hanya dari bahan polo linen, karena memang sedang diburu sekarang. Saya juga menjual item lain, seperti stelan wanita dan pakaian anak-anak," ungkap Rina, pedagang busana di Pasar Tanah Abang.
BACA JUGA:
Rina mengaku sehari bisa habis sampai tiga kodi, dengan omzet hingga Rp10 juta. Sebelum Ramadhan, lanjut Rina, memang belum seramai ini. Omzet penjualannya hanya sekitar Rp5-6 juta per hari.