JAKARTA - Sejumlah pengunjung mulai mendatangi kios - kios di Blok A Pasar Tanah Abang menjelang H - 1 Ramadan 1444 Hijriah. Warga dari berbagai kota itu datang untuk berbelanja pakaian busana muslim.
Namun situasi pengunjung di kios - kios pakaian itu tidak terlalu sesak berjejal. Para pengunjung datang silih berganti. Sementara para pemilik kios mengaku pada Ramadan tahun itu terjadi penurunan pesanan pakaian dari wilayah luar kota Jakarta.
"Terlihatnya memang ramai, tapi jumlah pembeli turun drastis dari tahun lalu," ucap Mutia, salah satu pemilik usaha pakaian muslim di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Maret.
Kurir di Blok A Pasar Tanah Abang, juga merasakan penurunan pengiriman barang yang biasanya ramai dari luar Pulau Jawa. Biasanya, pakaian asal Tanah Abang dipasarkan kembali di luar Pulau Jawa, umumnya Palembang, Bengkulu, Padang, hingga Papua.
Rahman (36), salah satu kurir mengaku biasanya jumlah pesanan baju pada tahun lalu mencapai 200 lusin, kini hanya berkisar 70 lusin untuk sekali pengiriman.
BACA JUGA:
Rahman mengatakan, pedagang luar kota biasanya sudah memesan baju sejak 1-2 bulan sebelum Ramadan. Selain itu, ia juga merasakan turunnya jumlah pelanggan luar kota hingga 70 persen.
"Pedagang-pedagang baju di Kalimantan dan Sulawesi yang biasanya datang ke sini, tahun ini sudah tidak berdagang baju lagi, banyak yang alih usaha karena tergerus belanja 'online'," ucapnya.
Dampak dari penurunan pemesanan baju luar kota akhirnya juga berimbas kepada porter atau jasa angkut. Jumlah porter di Blok A Pasar Tanah Abang sendiri diperkirakan mencapai seribu orang.