JAKARTA - Ukraina akan menguji dan menggunakan senjata apa pun yang tidak dilarang untuk membebaskan wilayahnya, termasuk Krimea yang diduduki Rusia, kata kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, Jumat.
Komentar Oleksiy Danilov datang saat Kyiv diperkirakan akan melakukan serangan balasan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang, bertujuan merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia di selatan dan timur.
"Krimea adalah wilayah Ukraina, dan kami akan menguji dan menggunakan senjata apa pun yang tidak dilarang oleh hukum internasional, yang akan membantu membebaskan wilayah kami," cuitnya, melansir Reuters 14 April.
Mitra Barat Kyiv telah memberikan dukungan militer penting, termasuk tank tempur modern dan kendaraan lapis baja, sejak invasi besar-besaran Rusia tahun lalu.
Tapi, mereka berhenti menyediakan senjata yang lebih berat, seperti jet tempur F-16, yang diminta Ukraina.
BACA JUGA:
Kyiv juga telah mengembangkan senjatanya sendiri, seperti drone dan rudal Neptunus, yang katanya digunakan untuk menenggelamkan kapal Armada Laut Hitam Rusia tahun lalu.
Diketahui, sebelum invasi pada Februari tahun lalu, Rusia menguasai semenanjung Krimea pada 2014.