Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan pentingnya menerapkan ajaran Islam yang moderat (wasathiyah) demi terjaganya keutuhan negara Indonesia.

Hal itu disampaikan Mahfud saat memberi ceramah saat peringatan Nuzulul Quran bersama kader PDI Perjuangan (PDIP) di Masjid At-Taufiq di Kompleks Sekolah PDIP Jakarta, Selasa 11 April malam.

Mahfud MD menjelaskan Islam wasathiyah mengajarkan hubungan yang seimbang (tawazul) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sikap toleransi (tasamuh) karena mengakui bahwa perbedaan adalah berkah, dan visi untuk senantiasa hidup rukun dan damai (islah).

Di hadapan para kader PDIP, termasuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR Puan Maharani yang hadir secara virtual, Mahfud MD mengatakan Presiden ke-1 RI Soekarno mempraktikkan ajaran Islam wasathiyah karena sejalan dengan Pancasila sebagai dasar negara.

"Menciptakan umat Islam yang di tengah (wasathiyah) sama persis dengan yang bisa digali dari dasar negara Pancasila," kata Mahfud MD dalam keterangan tertulisnya, Rabu 12 April, disitat Antara.

Pada acara yang sama, Mahfud juga menyampaikan ajaran dan praktik Islam wasathiyah merupakan satu dari banyak hal yang dapat dipetik dari Al-Qur'an.

Prof. Mahfud menilai Al-Qur'an menyimpan banyak pelajaran yang dapat menjadi pedoman membangun Indonesia.

"Al-Qur'an adalah kitab yang luar biasa. Mukjizat terbesar yang selalu menimbulkan ketakjuban. Banyak pedoman yang bisa kita ambil dalam membangun Indonesia," kata Mahfud MD.

Ia menambahkan, slogan Bung Karno "Jas Merah" atau "jangan sekali-kali melupakan sejarah" pun ada dijelaskan dalam Al-Qur'an. Mahfud menyebut sebuah ayat dalam Al-Qur'an yang mengingatkan bahwa orang-orang beriman dan bertakwa wajib belajar pada sejarah untuk menata masa depan agar menjadi lebih baik.

"Sejak dahulu, negara ini berdiri dalam pemikiran intelektualitas Bung Karno sebagai sosok agamis yang nasionalis," kata dia.

Di lokasi yang sama, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, yang juga menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan, mengatakan bahwa partainya memiliki hubungan yang baik dengan Mahfud MD sehingga dia pun diundang khusus memberi tausiah untuk kader PDI Perjuangan secara langsung dan virtual dari Masjid At-Taufiq.

"Alhamdulillah, Prof. Mahfud hubungannya sangat baik dengan PDI Perjuangan, khususnya dengan Ibu Hajah Megawati Soekarnoputri," kata Basarah saat memberi sambutan sebelum tausiah.