Bagikan:

JAKARTA - Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang membantah ada undangan dari Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat dirinya berorasi di depan Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 10 April lalu. Dia merasa tak pernah mendapat ajakan naik ke lantai 15 yang dulu adalah bekas ruangan kerjanya.

"Seingat saya dan jejak digitalnya, itu berarti mengajak di WhatsApp itu tidak ada," kata Saut saat dihubungi VOI pada Selasa, 11 April malam.

Saut juga merasa tak pernah mendapat pesan dari pihak ketiga. "Tapi bisa saja pesannya tidak diterima," tegasnya.

Lebih lanjut, Saut tak mau banyak bicara soal pernyataan mantan koleganya itu. Lagipula, ajakan tersebut belum tentu langsung dipenuhi jika dia menerima undangan dari Alexander.

"Kalau diundang tentu saya berdiskusi dengan teman-teman yang lain dulu, dong. Karena kita yang datang kemarin kan berkelompok," ungkapnya.

"Kalau ujug-ujug saya terima kan jadi ramai juga, makanya saya harus berdiskusi dengan teman yang lain," sambung Saut.

Sementara itu, eks Pimpinan KPK lainnya Bambang Widjojanto juga merasa tidak menerima undangan dari Alexander. Dia bahkan bertanya, undangan itu disampaikan kepada siapa.

"Saya sendiri tidak pernah dapat informasi dan konfirmasi soal itu kepada saya sendiri. Tanya Pak Alex, informasi (undangan, red) disampaikan kepada siapa? Yang jelas bukan kepada saya," katanya saat dikonfirmasi wartawan.

Sebelumnya, Alexander Marwata mengklaim mengundang eks pimpinan yang melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri ke Dewan Pengawas. Momen ini terjadi saat Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan Saut Situmorang berorasi di depan Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 10 April.

Orasi ini dilakukan ketiganya sebelum melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri ke Dewan Pengawas KPK. Pelaporan ini dilakukan terkait dugaan pembocoran dokumen penyelidikan korupsi di Kementerian ESDM.

"Saya suruh naik ke lantai 15 enggak ada yang mau," kata Alexander kepada wartawan di Gedung ACLC KPK, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa, 11 April.

Undangan ini disampaikan kepada mantan pimpinan itu karena Alexander ingin menjelaskan kondisi di internal. Klaimnya, dia ingin membuka ruang diskusi.

"Coba ke sini lah, saya bilang begitu. Nanti saya bisa jelaskan kok semua itu (ke, red) kalian semua yang dipertanyakan," ujarnya.