Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak empat jenazah penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu sudah diserahkan kepada pihak keluarga dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah yang diserahkan berhasil diidentifikasi baik menggunakan sidik jari maupun DNA.

Terbaru, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan RS Polri menyerahkan serah terima jenazah penumpang atas nama Ricko yang berhasil teridentifikasi melalui sampel DNA pada Kamis, 14 Januari kemarin.

"Tadi pukul 16.00 WIB keluarga dari almarhum Ricko telah kita serahkan jenazahnya kepada keluarga untuk dimakamkan," kata Rusdi dalam konferensi pers yang digelar di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 15 Januari.

Sebelum Ricko, jenazah penumpang yang pertama kali diserahkan kepada keluarga adalah Okky Bisma. Dia merupakan pramugara dalam pesawat nahas tersebut.

Selanjutnya, pihak RS Polri secara berturut-turut dalam dua hari belakangan ini menyerahkan jenazah Asy Habul Yamin, Fadly Satrianto, dan Ricko kepada pihak keluarga.

Ada pun terkait penyerahan jenazah, Rusdi mengatakan hal ini dilakukan sesuai dengan kesepakatan pihak keluarga. RS Polri, sambungnya, mempersilahkan jika pihak keluarga ingin menunggu ada bagian tubuh atau body part lain yang bisa ditemukan maupun teridentifikasi.

Ada pun jumlah jenazah penumpang yang saat ini berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri adalah 17 orang. 

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2021. Selanjutnya, otoritas memberikan kepastian jika pesawat itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Total pesawat tersebut mengangkut 62 orang di antaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.